Terbit: 29 March 2019 | Diperbarui: 6 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Seorang wanita berusia 20 tahun bernama Arifa Sultana ramai diperbincangkan di Bangladesh. Hal ini disebabkan oleh proses persalinannya yang sangat tidak biasa. Arifa melahirkan secara prematur pada akhir Februari 2019 lalu. Hanya saja, 26 hari kemudian Arifa melahirkan kembali. Tak hanya satu, Arifa kali ini melahirkan bayi kembar. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Baru 26 Hari Melahirkan, Ibu Ini Melahirkan Lagi

Tak tahu jika Arifa masih mengandung setelah melahirkan

Normalnya, setelah melahirkan ibu sudah menjalani proses pemulihan dan merawat bayinya. Hanya saja, tak ada yang menyadari jika Arifa ternyata masih mengandung bayi kembar yang belum dilahirkan. Dr. Sheila Poddar yang menangani Arifa menyebut pasiennya datang ke rumah sakit karena mengalami nyeri perut dan tahu jika dirinya akan kembali melahirkan.

“Kami kemudian melakukan pemeriksaan dan menemukan fakta bahwa ia mengandung bayi kembar,” ungkap dr. Poddar.

Memiliki dua rahim

Setelah menjalani proses persalinan dan pemeriksaan lebih lanjut, barulah diketahui apa sebab Arifa bisa melahirkan hingga dua kali. Ternyata di dalam tubuhnya ada dua rahim! Di salah satu rahim inilah Arifa mengandung bayi kembar.

“Jujur saja, kami belum pernah menemukan hal seperti ini sebelumnya. Kami sangat terkejut,” lanjut dr. Poddar sebagaimana dilansir dari BBC.

Mengingat sebulan sebelumnya sudah melahirkan, dokter pun melakukan operasi sesar darurat untuk proses persalinan keduanya. Hanya saja, Arifa ternyata melahirkan di dua tempat yang berbeda. Persalinan pertama dilakukan di Khula Medical College Hospital, Khulna District. Sementara persalinan yang kedua dilakukan di Ad-Din Hospital, Jessore District.

Belum jelas mengapa mereka Arifa memilih dua rumah sakit yang berbeda untuk melahirkan. Satu hal yang pasti, Arifa dan suaminya tidak pernah melakukan USG selama hamil karena berada dalam kondisi ekonomi yang kurang.

“Sepertinya Arifa sama sekali tidak tahu kalau memiliki tiga anak saat hamil dan menganggap proses persalinan sudah selesai begitu melahirkan anak pertamanya,” jelas dr. Poddar.

Setelah menjalani proses pemulihan selama empat hari di rumah sakit, Arifa dan bayi kembar dengan jenis kelamin yang berbeda ini kemudian boleh pulang.

Kasus yang sangat langka di dunia

Apa yang dialami oleh Arifa sangatlah langka. Bahkan, kemungkinan apa yang terjadi padanya di masa depan sangat kecil bisa terulang kembali. Hanya saja, menurut dokter kandungan yang berasal dari Singapura, dr. Christopher Ng, wanita dengan memiliki dua rahim di dalam tubuh memang ada meskipun tentu saja jumlahnya sangat jarang.

Dr. Ng juga menyebut Arifa tidak pernah menjalani pemeriksaan kesehatan sebelumnya sehingga tidak tahu jika dirinya memiliki dua rahim di dalam tubuh. Hanya saja, jika saat kehamilan ia melakukan pemeriksaan ultrasound (USG), besar kemungkinan Arifa tahu jika dirinya memiliki dua rahim atau memiliki tiga bayi di dalam perutnya.

Mengingat Bangladesh bukan termasuk negara maju dan banyak warganya yang masih berada di bawah garis kemiskinan. Ditambah dengan fakta bahwa Arifa berasal dari pedesaan yang jauh dari akses kesehatan yang layak, sangat wajar jika dirinya tidak pernah sekalipun menjalani pemeriksaan USG selama mengandung.

Bagaimana bisa terjadi dua kehamilan sekaligus?

Dr. Ng menyebut apa yang terjadi di tubuh Arifa sangatlah langka. Hal ini karena tiga sel telur yang diproduksi tubuh Arifa selama proses ovulasi semuanya dibuahi dalam waktu yang sama. Hal inilah yang membuat terbentuknya tiga buah embrio sekaligus dalam satu kehamilan. Menariknya, embrio ini dibagi dalam dua rahim di dalam tubuhnya.

Satu hal yang pasti, Arifa dan suaminya berbahagia karena langsung diberi anugerah tiga anak sekaligus dalam waktu yang sangat singkat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi