Terbit: 11 January 2017 | Diperbarui: 22 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Tiba-tiba saja, jutaan nyamuk dengan warna hijau menyerang masyarakat desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi. Yang mengherankan adalah, nyamuk hijau ini cenderung tidak menggigit manusia. Hanya saja, masyarakat terlanjur resah dengan keberadaan nyamuk yang sangat tidak biasa ini. Seperti apakah nyamuk yang berwarna hijau ini dan apakah nyamuk ini berbahaya bagi kesehatan?

Masyarakat Banyuwangi Dihebohkan Dengan Munculnya Nyamuk Berwarna Hijau

Seorang warga desa Karangdoro bernama Wanti menyebutkan jika meskipun tidak menggigit, nyamuk ini bisa hinggap pada kulit dan memicu gatal-gatal. Seorang ketua RT bernama Suwedi berkata jika nyamuk berwarna hijau ini berasal dari sungai Kalibaru yang memang melewati desa tersebut. Ia juga menyebutkan jika ini adalah pertama kalinya ada serangan nyamuk hijau yang cukup aneh ini selama Ia tinggal di desa Karangdoro.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr. Widji Lestariono pun segera mengambil tindakan untuk meredakan keresahan warga. Tim kesehatan pun diturunkan untuk meneliti nyamuk hijau ini. Setelah diperiksa secara mendalam, diketahui bahwa nyamuk ini tidak menyerang manusia sehingga dianggap tidak berbahaya. Namun, nyamuk ini ternyata termasuk dalam hama tanaman yang bisa menyerang area pertanian dan persawahan.

Peneliti nyamuk yang berasal dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang bernama Triwibowo Ambar Garjito juga menyebutkan jika nyamuk hijau ini bukanlah hewan yang berbahaya atau bisa memicu wabah penyakit. Beliau bahkan menduga jika nyamuk hijau ini bukanlah termasuk dalam nyamuk, namun berupa midge, hewan yang berasal dari keluarga chironomidae. Midge ini sendiri bukan termasuk hewan yang berbahaya apalagi menyerang manusia.

Meskipun tidak berbahaya dan tidak akan menggigit manusia, Triwibowo menyarankan masyarakat untuk mewaspadai hewan ini karena besar kemungkinan midge muncul karena adanya pencemaran organik pada lingkungan tersebut sehingga memicu ledakan perkembangbiakan serangga ini.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi