Terbit: 16 May 2019 | Diperbarui: 23 May 2022
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Lemak adalah salah satu makronutrien yang dibutuhkan oleh tubuh selain protein dan karbohidrat. Berdasarkan sumbernya, lemak dibedakan menjadi lemak nabati dan juga lemak hewani. Kali ini yang akan dibahas adalah tentang lemak nabati, yaitu lemak yang berasal dari tumbuhan. Apa saja manfaat lemak nabati? Apakah lemak nabati lebih baik dari lemak hewani?

7 Manfaat Lemak Nabati untuk Tubuh, Bisa Membuat Kita Hidup Lebih Lama?

Apa Itu Lemak Nabati?

Lemak dibedakan menjadi berbagai macam jenis seperti lemak jenuh, lemak tak jenuh, dan lemak trans. Jika melihat berdasarkan sumbernya, lemak terbagi menjadi dua yaitu lemak nabati dan juga lemak hewani. Lemak hewani adalah lemak yang berasal dari hewan atau sumber hewani.

Sedangkan lemak nabati adalah lemak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Sumber lemak nabati adalah seperti buah alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, minyak kelapa, hingga minyak zaitun. Baik lemak nabati maupun lemak hewani, keduanya dapat mengandung bentuk lemak yang berbeda yaitu lemak jenuh, lemak tak jenuh, dan sejumlah lemak trans.

Manfaat Lemak Nabati

Lemak nabati yang bersumber dari tumbuh-tumbuhan sering kali disebut-sebut memiliki banyak manfaat, bahkan lebih banyak manfaatnya dibandingkan lemak hewani. Apa saja manfaat lemak nabati? Berikut adalah 7 di antaranya!

1. Melindungi jantung

Manfaat lemak nabati yang pertama adalah menjaga kesehatan jantung.

Beberapa penelitian menunjukkan konsumsi lemak tak jenuh nabati dapat membantu menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung. Salah satu cara lemak nabati melindungi kesehatan jantung adalah dengan kemampuannya untuk membantu menurunkan kadar kolesterol LDL atau kolesterol jahat dalam darah.

Kolesterol yang menumpuk dapat membantuk plak yang akan menyumbat pembuluh darah. Kondisi ini dapat memicu berbagai penyakit kardiovaskular seperti stroke dan gangguan jantung.

2. Menurunkan risiko kanker

Lemak nabati juga dipercaya dapat menurunkan risiko kanker.

Sebuah penelitian menunjukkan penggunaan lemak nabati seperti minyak zaitun dan minyak nabati lainnya terbukti dapat mengurangi risiko berkembangnya kanker payudara dibandingkan dengan jika seseorang mengonsumsi mentega atau margarin.

Selain mencegah berkembangnya kanker payudara, penelitian lain juga menunjukkan bahwa lemak nabati lebih baik dibandingkan lemak hewani dalam hal mencegah perkembangan kanker prostat.

3. Membantu penyerapan nutrisi dalam tubuh

Salah satu fungsi utama lemak dalam tubuh adalah untuk membantu penyerapan nutrisi lainnya yang dibutuhkan tubuh, terutama jenis vitamin.

Vitamin A, D, E, dan K adalah jenis vitamin larut lemak. Apabila asupan lemak tidak terpenuhi, maka penyerapan vitamin-vitamin tersebut juga akan terhambat. Vitamin dan lemak ini bisa saja dikonsumsi terpisah, tapi akan lebih baik lagi jika berasal dari sumber makanan yang sama agar penyerapannya lebih optimal.

4. Meningkatkan metabolisme tubuh

Manfaat lemak nabati selanjutnya adalah dapat meningkatkan metabolisme tubuh.

Sebuah studi yang dilakukan São Paulo State University di Brasil pada 2010 membuktikan bahwa asupan lemak nabati, khususnya minyak zaitun, dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Hal ini disebabkan karena kandungan senyawa fenolik pada minyak zaitun.

Senyawa ini memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan antikoagulan (mencegah pembekuan darah) yang membuatnya dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh.

5. Baik untuk pertumbuhan

Asam lemak omega-3 dan omega-6 sangat dibutuhkan oleh tubuh, terutama pada masa pertumbuhan.

Kedua asam lemak ini tidak diproduksi secara alami oleh tubuh sehingga salah satu cara untuk memenuhi kebutuhannya adalah dengan konsumsi makanan tinggi asam lemak tersebut. Salah satu sumber yang menyediakan asam lemak ini adalah tentu saja lemak nabati.

6. Menjaga sistem imun

Konsumsi lemak nabati yang cukup juga sangat penting untuk menjaga sistem imun tubuh.

Tubuh memiliki pertahanannya sendiri untuk melawan organisme berbahaya yang berusaha menyerang tubuh. Salah satu cara menjaga sistem imun adalah dengan cara memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, termasuk kebutuhan lemak baik yang bisa didapatkan dari lemak nabati.

7. Membantu Anda hidup lebih lama

Manfaat lemak nabati yang dapat membantu Anda hidup lebih lama bukan merupakan mitos belaka.

Sebelumnya sudah disebutkan bahwa lemak nabati dapat membantu menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung. Ya, penyakit jantung memang merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia.

Ternyata penelitian lain menunjukkan bahwa lemak nabati tidak hanya menurunkan risiko penyakit jantung. Penelitian lain menunjukkan pelaku diet tinggi lemak jenuh tunggal nabati memiliki risiko 16% lebih rendah untuk meninggal dengan penyebab apapun dibandingkan dengan yang menjalani diet rendah lemak jenis ini.

Hal ini membuktikan bahwa lemak nabati dapat memelihara kesehatan tubuh kita secara menyeluruh.

Apakah Lemak Nabati Lebih Baik dari Lemak Hewani?

Beberapa penelitian memang menunjukkan bahwa asupan lemak nabati lebih baik jika dibandingkan dengan lemak hewan. Pada dasarnya keduanya bisa menjadi sumber lemak yang sama-sama baik bagi tubuh.

Baik atau tidaknya lemak ini tidak dibedakan berdasarkan sumbernya, tapi berdasarkan bentuk lemaknya. Kebanyakan sumber lemak nabati memiliki kandungan lemak tak jenuh yang lebih tinggi dibandingkan sumber lemak hewani. Hal ini yang menjadikan lemak nabati dianggap lebih unggul dibandingkan dengan lemak hewani yang diduga tinggi lemak jenuh dan kolesterol.

Lemak tak jenuh, lemak jenuh, maupun lemak trans dapat ditemukan dalam lemak nabati maupun lemak hewani. Hal yang perlu diperhatikan pada dasarnya adalah memerhatikan jenis lemak yang terkandung dalam makanan yang Anda makan.

Konsumsi lemak trans tidak boleh melebihi 5 g per hari. Sedangkan untuk lemak jenuh, konsumsinya tidak boleh melebihi dari 7% dari total kalori yang dikonsumsi. Lemak tak jenuh yang baik untuk tubuh juga konsumsinya tetap dibatasi, yaitu paling banyak adalah 12% dari total kalori yang dikonsumsi.

 

Sumber:

  1. These plant-based fats could help you live longer – https://www.medicalnewstoday.com/articles/321285.php diakses 16 Mei 2019
  2. Benefits Of Vegetable Oil And Its Side Effects – https://www.lybrate.com/topic/benefits-of-vegetable-oil-and-its-side-effects diakses 16 Mei 2019
  3. Vegetable Oils: Types, Benefits & Nutritional Value – https://www.organicfacts.net/vegetable-oils.html diakses 16 Mei 2019
  4. Fat: the facts – https://www.nhs.uk/live-well/eat-well/different-fats-nutrition/ diakses 16 Mei 2019

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi