Terbit: 12 March 2017 | Diperbarui: 25 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Terdapat beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengkonsumsi buah. Tak hanya mengkonsumsinya secara langsung, buah juga bisa diambil sarinya saja dengan cara menggunakan peralatan juicer, atau dilumat hingga halus dengan menggunakan blender. Apakah salah satu dari cara menikmati buah ini bisa memberikan kita manfaat kesehatan yang lebih baik?

Mana yang Lebih Baik, Buah yang Dimakan Langsung, Dijus, atau Diblender?

Menurut pakar kesehatan gastrohepatologi anak bernama dr. Frieda Handayani Kawanto, SpA (K), setiap cara menikmati buah ini ternyata bisa memberikan keuntungan yang berbeda bagi kesehatan tubuh. Sebagai contoh, jika kita mengkonsumsi buah-buahan secara langsung atau hanya tinggal mengupas kulitnya saja, maka buah ini bisa digunakan untuk menstimulasi anak agar bisa mengunyah dengan baik. Tak hanya itu, pada buah yang langsung dikonsumsi, kita bisa mendapatkan enzim selulosa yang sangat baik bagi proses penyerapan nutrisi. Selain itu, pada buah yang dikonsumsi secara langsung, kita bisa mendapatkan asupan serat larut dan tidak larut yang cukup tinggi dan sangat baik bagi kesehatan tubuh.

Lantas, bagaimana jika buah dilumat dengan blender? Dr. Frieda berkata bahwa cara ini akan mengeluarkan semua enzim yang ada pada buah tersebut. Karena hal ini, maka buah juga cenderung lebih mudah dicerna tanpa perlu banyak-banyak dikunyah. Meskipun memberikan keuntungan dalam proses penyerapan nutrisi yang lebih mudah, hal ini kurang baik bagi anak yang sedang belajar mengunyah makanan karena buah yang diblender tentu tidak akan menyediakan stimulasi yang bisa dipakai rahang untuk mengunyah.

Jika kita mengkonsumsi buah dengan cara diperas dengan peralatan juicer, maka kita akan mendapatkan nutrisi dari buah layaknya vitamin yang sangat baik bagi kesehatan. Sayangnya, hal ini justru akan membuat serat tidak akan banyak didapatkan. Hal ini disebabkan oleh cara kerja juicer yang memisahkan sari buah dengan ampasnya yang sebenarnya adalah serat yang tidak larut pada buah. Alhasil, kita hanya akan mengkonsumsi sari buahnya saja.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi