Terbit: 30 April 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Salah satu kegiatan yang paling mengasyikkan untuk dilakukan adalah mengupil. Meskipun terlihat jorok, banyak orang yang mengaku jika ada rasa puas andai mereka berhasil mengeluarkan upil yang sangat mengganggu lubang hidungnya ini. Sayangnya, cukup banyak pula orang yang kemudian melakukan hal yang aneh pada upil tersebut, yakni dengan memakannya! Apakah hal ini bisa berbahaya bagi kesehatan?

Makan Upil Ternyata Baik Untuk Kesehatan

Sebuah penelitian pun dilakukan oleh pakar kesehatan dari Harvard University dan Massachussetts Institute of Technology untuk mengetahui dampak dan manfaat dari mengupil ataupun memakan upil. Tak disangka kedua hal ini ternyata bisa memberikan manfaat bagi kesehatan. Dalam penelitian ini, diketahui bahwa lendir yang ada dalam saluran pernafasan ternyata memiliki banyak mengandung bakteri baik yang bisa melawan bakteri jahat penyebab gigi berlubang yang kerap menempel pada gigi. Pakar kesehatan Profesor Friedrich Bischinger dari Austria bahkan menyebutkan bahwa memakan upil kering ternyata bisa membuat sistem kekebalan tubuh menguat. Kebiasaan mengupil ini ternyata juga bisa membuat seseorang lebih berbahagia sehingga akan memiliki kondisi tubuh yang jauh lebih baik.

Dr. Scott Napper dari University of Saskatchewan, Kanada, menyebutkan bahwa mengupil ternyata termasuk dalam dorongan alamiah yang sebaiknya tidak perlu kita lawan. Bahkan, andai kita ingin memakan upil tersebut, biarkan saja hal ini terjadi karena hal ini akan berimbas baik bagi sistem kekebalan tubuh dalam mencegah berbagai macam alergi. Tak hanya itu, andai upil ini masuk ke dalam usus, maka upil ini diyakini mampu berfungsi sebagai semacam obat yang tentu bisa mendukung kesehatan.

Karena kebiasaan mengupil dan makan upil dianggap baik bagi kesehatan tubuh, hal ini ternyata mengilhami sebuah penelitian bahkan dilakukan untuk menemukan lendir sintetis yang diharapkan bisa menjadi pasta gigi atau permen karet yang diharapkan mampu menjadi semacam antibiotik pencegah infeksi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi