Terbit: 29 March 2019 | Diperbarui: 30 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu cara untuk menjaga tubuh tetap sehat adalah dengan mencukupi asupan cairan. Tidak hanya air mineral, banyak juga yang memilih untuk mengonsumsi jus buah. Kira-kira mana yang lebih sehat?

Jus Buah atau Air Mineral, Lebih Sehat yang Mana?

Perbandingan kalori jus buah dan air mineral

Air putih sama sekali tidak memiliki kalori sehingga jika kita mengonsumsi dalam jumlah yang banyak sekalipun, tidak akan menyebabkan perut buncit atau kenaikan berat badan. Bahkan, jika kita terbiasa minum air es atau air dingin sekalipun, berat badan tetap tidak akan mudah naik.

Sebaliknya, jus buah memiliki kandungan kalori yang berasal dari gula alami yang berasal dari buah. Hal inilah yang membuatnya memiliki rasa yang manis dan sensasi mengenyangkan saat dikonsumsi. Jika jus buah yang kita konsumsi diberi tambahan gula, maka kadar kalorinya tentu akan meningkat dengan signifikan.

Perbandingan kandungan gula jus buah dan air mineral

Air putih tidak memiliki kandungan gula sama sekali. Sementara itu, jus buah memiliki kandungan gula alami yang tentu bisa membuat kadar gula darah naik setelah mengonsumsinya. Demi mencegah kenaikan berat badan atau risiko diabetes, mau tidak mau memang kita tidak menambahkan gula pada jus yang kita konsumsi.

Perbandingan manfaat kesehatah jus buah dan air mineral

Meski sama-sama berbentuk cairan, air putih jelas lebih baik dalam hal menghidrasi tubuh dibandingkan dengan jus buah. Bahkan, terkadang kita masih ingin minum air putih setelah minum jus, bukan?

Selain itu, air putih juga bisa membantu tubuh melakukan proses detoksifikasi atau pembersihan racun. Hanya saja, keberadaan serat di dalam jus buah bisa membuat proses detoksifikasi ini berjalan dengan jauh lebih baik.

Melihat fakta ini, air putih dan jus buah sama-sama bisa memberikan manfaat kesehatan. Hanya saja, air putih sebaiknya tetap kita konsumsi sesuai dengan kebutuhan asupan cairan harian tubuh. Sementara itu, jus buah bisa kita konsumsi sebagai penambah asupan serat, vitamin, dan nutrisi lain yang baik bagi kesehatan.

Beberapa hal yang harus diperhatikan saat minum jus

Selain tidak bisa menggantikan kebutuhan air putih harian, pakar kesehatan menyebut ada banyak hal lain yang harus diperhatikan jika kita ingin minum jus.

Berikut adalah beberapa hal yang diperhatikan tersebut.

  1. Jus bukanlah pengganti makanan

Banyak orang yang menjadikan jus sebagai pengganti makanan karena tinggi nilai gizi. Sebagai contoh, banyak orang yang sengaja hanya sarapan dengan jus buah.

Masalahnya adalah, jus tidak akan bisa memenuhi kebutuhan kalori atau sumber energi tubuh. Jika kita kerap melewatkan waktu makan dan menggantinya dengan minum jus, maka tubuh akan lemas, kurang berenergi, dan mengalami pelemahan sistem kekebalan tubuh.

  1. Jus tidak bisa menggantikan buah

Meski terbuat dari buah-buahan, jus ternyata tidak bisa menggantikan buah karena kadar seratnya menurun drastis akibat proses pengolahannya menjadi jus. Pakar kesehatan lebih merekomendasikan kita untuk makan buah secara langsung jika ingin mendapatkan manfaatnya dengan maksimal.

  1. Jangan sembarangan mengonsumsi jus buah asam

Jus buah yang terasa asam seperti jus jeruk sebaiknya tidak dikonsumsi saat perut kosong atau di pagi hari karena bisa menyebabkan kenaikan asam lambung. Pilihlah jus yang lebih aman bagi kondisi perut seperti pisang, pepaya, atau wortel.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi