Terbit: 17 May 2019 | Diperbarui: 6 April 2022
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Asma adalah penyakit yang menyerang saluran pernapasan. Asma dipicu oleh sejumlah hal, seperti debu, asap, udara dingin, aktivitas fisik berlebih, hingga bulu hewan. Penyakit ini menimbulkan komplikasi kesehatan yang cukup mengganggu kehidupan para penderitanya. Lantas, apa saja komplikasi asma? Seberapa bahaya komplikasi asma tersebut bagi kesehatan tubuh?

10 Komplikasi Asma (No. 6 & 7 Paling Menakutkan)

Mengapa Seseorang Bisa Mengalami Asma?

Seseorang bisa mengalami yang namanya asma apabila ia memiliki saluran pernapasan dengan sensitivitas tinggi, sehingga manakala ia terpapar oleh beberapa faktor pemicu asma seperti debu, asap, bulu hewan, dan sebagainya, saluran pernapasan akan mengalami penyempitan dan otot-otot yang berada di sekitarnya menegang.

Kondisi ini diperparah dengan terjadinya peradangan (inflamasi) pada lapisan saluran pernapasan, yang juga berkontribusi terhadap menyempitnya saluran pernapasan. Akibatnya, penderita asma akan mengalami kesulitan bernapas (sesak napas) dalam jangka waktu tertentu dan biasanya membutuhkan alat bantu pernapasan manakala gejala asma muncul.

Komplikasi Asma

Asma adalah penyakit saluran pernapasan yang sayangnya, tidak benar-benar bisa disembuhkan. Namun, gejala asma masih dapat dikontrol dengan sejumlah cara, seperti minum obat atau menggunakan alat bantu pereda asma (inhaler).

Apabila tidak ada penanganan yang baik dan benar ketika gejala asma kambuh, asma dapat berujung pada komplikasi. Berikut ini adalah komplikasi asma yang perlu Anda perhatikan.

1. Gangguan Tidur

Gejala asma berupa sesak napas tak mengenal waktu kapan munculnya. Artinya, penderita asma bisa kapan saja mengalami sesak napas, entah itu pagi, siang, sore, atau malam hari.

Akan tetapi, studi yang dilakukan pada tahun 2016 menemukan fakta bahwa sebagian besar penderita asma merasakan gejala asma ketika malam hari saat hendak atau sudah tidur, yakni dengan persentase sekitar 75 persen.

Fakta ini kemudian menghasilkan komplikasi asma berupa terganggunya aktivitas tidur bagi para penderita asma. Apakah Anda sering mengalaminya?

2. Produktivitas Terganggu

Tidak hanya tidur Anda saja yang terganggu, namun juga aktivitas sehari-hari. Komplikasi asma yang satu ini masih berkaitan dengan sifat penyakit asma itu sendiri yang tak mengenal waktu kapan gejalanya kambuh. Selain itu, asma menyebabkan tubuh menjadi mudah lelah, sehingga secara otomatis membuat Anda jadi kurang produktif.

3. Gangguan Psikologis

Penyakit asma secara tidak langsung berkaitan dengan kondisi stres, cemas, bahkan depresi. Komplikasi asma yang satu ini tentunya hanya akan terjadi apabila penderita tidak segera mengobati asma manakala sedang kambuh.

Adanya gangguan psikologis seperti stres, cemas, dan depresi ini tentu saja berdampak pada terganggunya kehidupan Anda, bukan? Oleh sebab itu, segera lakukan penanganan ketika asma kambuh.

4. Tubuh Cepat Lelah

Sesak napas yang dialami ketika asma kambuh tentunya membuat penderitanya tidak nyaman, pun kondisi ini cukup menguras energi. Akibatnya, tubuh akan mengalami kelelahan. Terlebih jika asma yang diderita sudah terlalu parah, bisa saja tubuh akan merasa lelah sepanjang hari.

5. Pneumonia

Pneumonia adalah penyakit infeksi paru-paru yang juga menjadi satu dari sejumlah komplikasi asma yang tidak segera diobati. Pneumonia menyebabkan jaringan yang ada di salah satu atau kedua paru-paru mengalami peradangan (inflamasi) atau pembengkakan. Kondisi ini dipicu oleh adanya infeksi pada paru-paru.

6. Pneumotoraks

Selain pneumonia, komplikasi asma yang juga berbahaya adalah pneumotoraks. Penyakit pneumotoraks adalah kondisi di mana paru-paru—bisa salah satu atau keduanya—mengalami kolaps akibat adanya udara yang ‘terjebak’ di antara paru-paru dan dinding dada.

Pneumotoraks sendiri terdiri dari 2 (dua) tipe, yaitu pneumotoraks yang terjadi secara impulsif pada orang yang tidak memiliki riwayat penyakit ini sama sekali (pneumotoraks idiopatik), dan pneumotoraks yang terjadi akibat adanya komplikasi pada paru-paru dan saluran pernapasan (pneumotoraks sekunder).

Nah, pneumotoraks sebagai komplikasi asma lebih ke tipe pneumotoraks yang kedua, yakni pneumotoraks sekunder. Penyakit ini sayangnya dapat menyebabkan kematian sehingga penanganan secepat mungkin harus dilakukan sebelum terlambat.

7. Gagal Napas (Status Asmatikus)

Saat kadar oksigen di dalam darah sedikit akibat terhambatnya pasokan oksigen yang dipicu oleh penyempitan saluran pernapasan, terjadilah apa yang disebut sebagai status asmatikus atau ‘gagal napas’.

Status asmatikus merupakan komplikasi asma tingkat tinggi yang menyebabkan penderitanya bahkan tidak bisa diobati dengan pemberian obat-obatan. Sama seperti pneumotoraks, status asmatikus bisa berujung pada kematian.

8. Perubahan Struktur Saluran Pernapasan

Asma yang tidak segera diobati akan menyebabkan terjadinya peradangan (inflamasi) pada saluran pernapasan. Bagi sebagian orang, kondisi ini bisa berdampak pada berubahnya struktur saluran pernapasan (Re-Modeling Saluran Pernapasan).

Perubahan ini mencakup seluruh struktur jaringan pada saluran pernapasan dari si penderita, yaitu:

  • Peningkatan produksi kelenjar lendir
  • Dinding saluran pernapasan menebal
  • Peningkatan suplai darah di saluran pernapasan

Re-modeling saluran pernapasan akibat komplikasi saluran pernapasan ini bisa berefek pada batuk kronis dan hilangnya fungsi paru-paru.

9. Pertumbuhan Terhambat

Pada anak-anak penderita asma, komplikasi asma yang mungkin mereka alami adalah terhambatnya pertumbuhan. Oleh sebab itu, Anda para orangtua hendaknya senantiasa memberikan perhatian khusus pada anak jika ia mengalami masalah pernapasan ini agar jangan sampai menghambat tumbuh kembangnya.

10. Opname

Data dari Asthma and Allergy Foundation of America (AAFA) menunjukan bahwa seperempat dari jumlah pasien gawat darurat di Amerika Serikat adalah pasien dengan keluhan asma akut. Kondisi ini pun mengharuskan pasien untuk menjalani rawat inap secara intensif.

Cara Mengontrol Asma

Agar Anda terhindar dari komplikasi asma yang tidak hanya mengganggu aktivitas, namun sampai merenggut nyawa, maka lakukan langkan pengendalian asma, yaitu:

  • Hindari pemicu asma (debu, bulu hewan, asap, dan sebagainya)
  • Konsumsi obat-obatan sesuai anjuran dokter
  • Gunakan inhaler sesuai dengan kondisi
  • Rutin berkonsultasi ke dokter terkait
  • Istirahat yang cukup

Itu dia informasi mengenai komplikasi asma untuk menjadi perhatian Anda. Perlu diingat, Global initiative for Asthma mencatat setidaknya 1 dari 25 kematian yang terjadi disebabkan oleh penyakit asma. Jadi, jangan sepelekan penyakit yang satu ini, ya. Semoga bermanfaat!


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi