Terbit: 26 February 2020 | Diperbarui: 27 September 2022
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Setiap orang pasti pernah mengalami yang namanya kesemutan, salah satunya kesemutan di kepala. Apakah Anda sering mengalami kepala kesemutan? Simak informasi mengenai penyebab beserta cara menghilangkannya berikut ini!

13 Penyebab Kepala Kesemutan dan Cara Menghilangkannya

Penyebab Kepala Kesemutan

Kesemutan terjadi ketika ada saraf di area tubuh yang mengalami kondisi ini mengalami tekanan. Atau, bisa juga karena tidak lancarnya aliran darah di area tersebut. Akan tetapi, kesemutan (parestesia) juga bisa menjadi pertanda dari suatu penyakit.

Lantas, bagaimana dengan kesemutan di kepala? Berikut adalah penyebab kepala kesemutan yang perlu Anda ketahui dan waspadai.

1. Sinusitis

Parestesia yang terasa di kepala Anda mungkin disebabkan oleh kondisi yang dinamakan sinusitis.

Sinusitis adalah infeksi yang terjadi pada sinus, yakni sekumpulan rongga yang letaknya di belakang hidung, pipi, dan dahi. Manakala terserang infeksi, sinus akan mengalami pembengkakan dan peradangan.

Pembengkakan dan peradangan sinus tersebut lantas berdampak pada tertekannya saraf yang ada di sekitarnya. Alhasil, muncullah sensasi kesemutan.

2. Migrain

Sakit kepala seperti migrain menjadi penyebab kepala kesemutan selanjutnya yang paling umum. Kondisi ini dipicu oleh adanya tekanan di saraf kepala, pun tidak lancarnya aliran darah.

Selain rasa nyeri yang hilang-timbul, migrain juga ditandai dengan munculnya sensasi kesemutan di kepala Anda.

Jenis sakit kepala lainnya juga umum menyebabkan kesemutan, yaitu:

  • Sakit kepala karena tegang (tension headaches)
  • Sakit kepala klaster (cluster headaches)
  • Sakit kepala karena mata tegang (eyestrain headaches)

3. Cedera Kepala

Cedera yang terjadi pada kepala—misalnya akibat kecelakaan—menyebabkan adanya kerusakan saraf yang ada di dalam otak.

Kondisi ini lantas berdampak pada munculnya sejumlah gejala seperti facial paralysis, mati rasa, hingga parestesia di kepala.

Kesemutan juga hampir dipastikan muncul apabila cedera mengenai saraf yang berfungsi untuk menciptakan sensasi di area kepala.

4. Multiple Sclerosis

Multiple sclerosis (MS) adalah penyakit degeneratif kronis yang menyerang sistem saraf pusat. Penyakit ini bisa menyerang wajah, leher, hingga area lainnya dari kepala.

Kesemutan dan mati rasa pada kepala lantas menjadi gejala umum yang dirasakan oleh penderitanya. Penyakit MS harus mendapat penanganan medis sedini mungkin guna mencegah terjadinya komplikasi yang bisa membahayakan tubuh.

5. Infeksi Saraf Kepala

Penyebab kepala kesemutan lainnya yang juga harus diwaspadai adalah infeksi, baik itu infeksi oleh bakteri maupun virus.

Apabila infeksi menyerang saraf yang ada di kepala, maka penderitanya akan mengalami sejumlah gejala yang salah satunya adalah sensasi kesemutan.

Beberapa jenis penyakit akibat infeksi yang dimaksud antara lain:

  • Hepatitis C
  • Ensefalitis
  • Penyakit Lyme
  • HIV

6. Epilepsi

Satu lagi kondisi serius yang bisa menyebabkan munculnya rasa kesemutan di kepala adalah epilepsi.

Masalah kesehatan neurologis ini membuat penderitanya mengalami kejang. Salah satu jenis kejang yang dialami adalah simple partial seizures. Nah, simple partial seizures inilah yang mengakibatkan munculnya sensasi kesemutan.

7. Penyakit Autoimun

Sejumlah penyakit gangguan autoimun menyerang sistem saraf otak untuk kemudian menimbulkan gejala yang salah satunya berupa rasa kesemutan.

Penyakit-penyakit yang dimaksud antara lain sebagai berikut:

  • Fibromyalgia
  • Sindrom Guillain-Barre
  • Sindrom Sjogren
  • Rheumatoid arthritis
  • Penyakit lupus

Segera periksakan diri ke dokter apabila parestesia di kepala yang Anda alami berlangsung dalam waktu yang cukup lama karena bisa saja kondisi ini disebabkan oleh salah satu dari penyakit-penyakit yang telah disebutkan di atas.

8. Penyakit Otak

Pada kasus yang lebih serius, kepala kesemutan bisa jadi menjadi pertanda awal dari penyakit gangguan fungsi otak. Penyakit-penyakit yang dimaksud seperti:

  • Parkinson
  • Alzheimer

Kondisi ini tentu tidak bisa dibiarkan karena dampaknya sangat buruk bagi keberlangsungan hidup. Oleh karena itu, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter apabila Anda merasakan kesemutan di kepala dalam jangka waktu lama dan diiringi oleh gejala lainnya seperti pusing, sakit kepala, dan mati rasa atau kebas.

9. Stroke

Terhambatnya aliran darah menuju otak dapat berujung pada penyakit pembuluh darah yang kita kenal sebagai stroke.

Salah satu ciri awal dari penyakit mematikan ini adalah sensasi kesemutan di area kepala. Akan tetapi, Anda baru kemungkinan terserang stroke apabila kesemutan tersebut diiringi oleh gejala lainnya yaitu:

  • Gangguan penglihatan
  • Mati rasa di area kepala dan bagian tubuh lainnya
  • Kebingungan
  • Sebagian sisi kepala terasa berat

Segera periksakan diri ke dokter apabila Anda mengalami kesemutan dengan disertai oleh gejala-gejala di atas.

10. Diabetes

Diabetes adalah penyakit yang muncul akibat produksi insulin yang terhambat. Dampaknya, kadar gula darah di dalam tubuh menjadi tidak terkontrol.

Pada perkembangannya—terutama jika tidak ditangani dengan baik—diabetes dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada saraf tubuh, termasuk saraf yang ada di area kepala.

Ketika saraf di kepala mengalami kerusakan, penderita diabetes sangat mungkin untuk mengalami gejala kesemutan ini.

11. Obat-Obatan

Penggunaan sejumlah jenis obat-obatan—dilansir dari Healthline—juga dapat memicu terjadinya kondisi parestesia di kepala.

Jenis obat-obatan yang dimaksud antara lain obat yang digunakan dalam kemoterapi pada pasien penderita kanker dan obat untuk mengatasi kejang. Selain itu, konsumsi minuman beralkohol, rokok, maupun bahan kimia lainnya juga berpotensi menyebabkan kepala kesemutan.

12. Stres

Stres adalah kondisi psikologis yang pasti semua orang pernah mengalaminya, entah itu karena tekanan pekerjaan dan sebagainya.

Sejumlah gejala fisik sangat umum dialami oleh Anda yang tengah dilanda stres. Ya, salah satu dari gejala tersebut adalah timbulnya sensasi kesemutan di area kepala maupun area tubuh lainnya seperti tangan dan kaki.

13. Kondisi Lainnya

Masih ada lagi beberapa kondisi yang menjadi penyebab parestesia di kepala. Kondisi-kondisi tersebut meliputi:

  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Hipotiroidisme
  • Defisiensi vitamin B12
  • Ketidakseimbangan kadar elektrolit tubuh
  • Tumor otak
  • Postur tubuh buruk

Cara Menghilangkan Kesemutan di Kepala

Cara menghilangkan kesemutan disesuaikan dengan faktor yang menjadi penyebabnya. Misalnya, kesemutan disebabkan oleh cedera kepala, maka cara mengatasinya adalah dengan melakukan penanganan medis terhadap kondisi tersebut. Begitu pula dengan penyebab yang lainnya.

Akan tetapi—terutama pada kasus yang ringan—kepala yang mengalami parestesia dapat diatasi dengan sejumlah cara berikut:

  • Istirahat yang cukup
  • Kelola stres dengan baik
  • Rajin berolahraga
  • Menjaga postur tubuh tetap ideal
  • Menjaga tubuh tetap terhidrasi

Itu dia informasi mengenai parestesia di kepala untuk menjadi perhatian Anda agar kondisi ini tidak sering muncul dan mengganggu aktivitas. Jangan ragu juga untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai masalah kesehatan yang satu ini, terlebih jika dirasa sudah berlangsung lama dan semakin parah intensitasnya. Semoga bermanfaat!

 

  1. Fletcher, J. 2019. What causes tingling in the head? https://www.medicalnewstoday.com/articles/325969 (Diakses pada 26 Februari 2020)
  2. Vandergriendt, C. 2018. Tingling in Head: Causes, Treatment, and Related Conditions. https://www.healthline.com/health/tingling-in-head (Diakses pada 26 Februari 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi