Terbit: 11 October 2018 | Diperbarui: 11 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Meski kita sudah berusaha untuk menjaga pola makan yang sehat setiap hari, dalam realitanya kita masih tidak benar-benar memperhatikan apa saja yang kita makan. Padahal, hal ini bisa membuat kita mengalami kekurangan nutrisi, khususnya dalam hal kekurangan beberapa jenis vitamin tertentu. Salah satu dari vitamin yang seringkali tidak kita penuhi asupannya adalah vitamin D.

Kekurangan Vitamin Ini Bisa Picu Hipertensi

Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan di Georgia Tech, New Orleans, Amerika Serikat, disebutkan bahwa mereka yang mengalami kekurangan vitamin D cenderung lebih rentan mengalami gangguan peredaran darah. Padahal, hal ini bisa berimbas pada meningkatnya risiko terkena hipertensi atau tekanan darah tinggi dan serangan jantung.

Kebanyakan orang berpikir jika vitamin D hanyalah berperan besar bagi kesehatan tulang dan gigi, padahal dalam realitanya vitamin D memiliki peran lebih besar dari itu. Jika kita kekurangan asupan vitamin D, maka sistem kekebalan tubuh bisa melemah dan kita pun akan menjadi lebih rentan terkena berbagai macam kanker.

Tubuh manusia tidak bisa memproduksi vitamin D dengan sendirinya dan membutuhkan sinar matahari untuk membuat produksi vitamin ini dengan cukup. Selain itu, kita juga membutuhkan asupan makanan yang kaya akan vitamin D seperti dari tomat, brokoli, sawi, dan beberapa jenis buah seperti stroberi dan jeruk. Jika tidak, maka kita akan mengalami gangguan kesehatan pada tulang dan otot seperti meningkatnya risiko terkena osteoporosis, nyeri sendi, dan kram otot.

Kekurangan asupan vitamin D juga bisa membuat kita lebih rentan terkena depresi. Hal ini disebabkan oleh tubuh yang jarang terpapar sinar matahari, khususnya di pagi hari. Meski terlihat sepele, dalam realitanya tubuh membutuhkan kehangatan sinar matahari untuk melepaskan hormon serotonin dengan jumlah yang lebih banyak. Hormon ini terkait langsung dengan peningkatan suasana hati dan pikiran yang jauh lebih rileks dan fokus.

Lantas, kapankah sebaiknya kita menikmati sinar matahari pagi demi mendapatkan asupan vitamin D yang cukup? Pakar kesehatan menyarankan kita untuk berjemur sebelum pukul 09.00 pagi karena sinar matahari masih berada dalam kondisi yang hangat dan nyaman saat menerpa kulit. Di waktu yang lebih siang, bisa jadi sinar matahari jauh lebih panas dan menyengat. Kita bisa melakukan aktivitas berjemur ini selama 5-15 menit saja demi mendapatkan manfaatnya dengan maksimal.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi