Terbit: 27 December 2019 | Diperbarui: 28 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Osteoporosis seringkali dianggap sebagai masalah kesehatan yang wajar terjadi pada mereka yang sudah berusia lanjut. Memang, anggapan ini bisa dianggap benar, namun bukan berarti kita tidak bisa mencegahnya. Asalkan menjaga gaya hidup sehat, risiko untuk terkena masalah osteoporosis bisa diturunkan dengan signifikan.

5 Kebiasaan Ini Bisa Meningkatkan Risiko Osteoporosis

Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Risiko Osteoporosis

Osteoporosis bisa menyebabkan hilangnya kepadatan tulang yang berimbas pada tulang yang keropos, rapuh, dan lebih rentan terkena masalah patah tulang.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan peningkatan risiko terkena osteoporosis yang sebaiknya kita waspadai.

  1. Kebiasaan Malas Keluar Rumah

Karena suhu udara di siang hari yang cenderung terik atau malas terkena kemacetan lalu lintas, banyak orang yang memilih untuk berdiam di rumah saja. Bahkan, untuk menikmati sinar matahari pagi yang hangat saja mereka malas untuk melakukannya. Padahal, hal ini bisa meningkatkan risiko osteoporosis dengan signifikan.

Paparan sinar matahari pagi bisa menyediakan kita vitamin D. Hal ini akan membantu memaksimalkan proses penyerapan kalsium, salah satu nutrisi yang paling penting bagi kesehatan dan kekuatan tulang. Jika kita jarang menikmati sinar matahari, bisa jadi kekuatan tulang akan semakin berkurang dan membuatnya rentan keropos.

Meski kita malas keluar rumah, ada baiknya kita menyempatkan diri untuk menikmati sinar matahari pagi atau sore. Jika kita disibukkan dengan pekerjaan sehingga jarang melihat sinar matahari, sebaiknya menyempatkan diri keluar dari gedung untuk beberapa kali di pagi atau sore hari demi mendapatkan vitamin D.

  1. Bermalas-Malasan di Dalam Rumah

Banyak orang yang enggan untuk melakukan banyak aktivitas. Tak hanya karena ingin mengistirahatkan tubuh, hal ini biasanya dilakukan karena memang sedang malas. Masalahnya adalah jika hal ini sering dilakukan, risiko osteoporosis bisa naik.

Pakar kesehatan Laila Tabatabai dari Houston Methodist and Well Cornell Medical College menyebut kebiasaan bermalas-malasan akan melemahkan otot, persendian, dan tulang. Ditambah dengan jarangnya kita terpapar sinar matahari, akan membuat asupan vitamin D semakin berkurang. Tulang pun akan semakin rentan mengalami pengeroposan akibat hal ini.

Cobalah untuk tak hanya memainkan gawai atau menonton televisi saja. Bersih-bersih rumah, berkebun, atau setidaknya berjalan kaki bisa membantu kita menjadi lebih aktif dan membuat kekuatan tulang terjaga.

  1. Hobi Makan Makanan Asin

Makanan asin memang terasa lebih gurih dan nikmat, namun menurut pakar kesehatan Frederick Singer dari Providence Saint John’s Health Center, Amerika Serikat, disebutkan bahwa terlalu banyak mengonsumsi garam ternyata bisa membuat risiko osteoporosis meningkat, lho.

Hal ini disebabkan oleh kadar natrium di dalam tubuh yang akan meningkat. Tubuh pun akan berusaha untuk membuang kelebihan ini lewat buang air kecil yang lebih sering. Sayangnya, semakin sering kita buang air kecil, semakin besar pula jumlah kalsium yang terbuang dari tubuh. Hal ini tentu akan membuat tulang kehilangan kepadatan dan kekuatannya dengan signifikan.

  1. Hobi Minum Alkohol

Sering mengonsumsi alkohol terbukti bisa menurunkan fungsi pencernaan, khususnya dalam hal proses penyerapan kalsium. Selain itu, hal ini akan menurunkan kemampuan pankreas dan liver sehingga mengacaukan kadar kalsium dan vitamin D di dalam tubuh. Berbagai hal ini bisa membuat kekuatan dan kepadatan tulang menurun drastis.

  1. Kebiasaan Merokok

Jangan salah, kebiasaan merokok ternyata juga bisa menurunkan kepadatan tulang, lho. Hal ini disebabkan oleh kandungan beracun di dalamnya yang bisa merusak proses regenerasi sel-sel tulang. Kadar hormon stres yang meningkat setelah mengisapnya juga terbukti menurunkan fungsi tulang dengan signifikan.

 

Sumber:

  1. Donvito, Tina. 2019. 8 “Harmless” Habits That Could Be Giving You Osteoporosis. thehealthy.com/osteoporosis/osteoporosis-causes/. (Diakses pada 26 Desember 2019).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi