DokterSehat.Com- Media sosial dalam beberapa hari terakhir masih banyak membahas kasus seorang wanita yang mengaku istri jenderal yang menampar petugas bandara. Wanita yang kini sudah diketahui namanya sebagai Joice Warouw dan berusia 46 tahun ini diketahui ternyata memang istri dari seorang Jenderal yang sudah pensiun bernama Brigjen Johan Sumampouw. Fakta ini diungkapkan oleh Wakapolri Komjen Syafruddin pada hari Kamis, 6 Juli 2017 lalu.
Sebagai informaasi, kasus penamparan petugas bandara yang dilakukan oleh Joice terjadi pada hari Rabu, 5 Juli 2017. Pada saat akan menaiki pesawat terbang, Joice harus melalui pemeriksaan X-ray dan diminta untuk melepas jam tangannya. Sayangnya, Joice menolak melakukan hal tersebut dan terjadilah cek-cok dengan petugas bandara. Saat adu mulut itulah Joice akhirnya menampar petugas bandara sambil menyebut dirinya istri jenderal. Penamparan ini terekam dalam kamera ponsel dan akhirnya menyebar di media sosial.
Kasus penamparan ini dikecam banyak netizen. Banyak orang yang mengaitkan perilaku istri Brigjen Johan Sumampouw ini dengan masalah kejiwaan power syndrome. Sindrom ini disebut-sebut kerap terjadi pada mereka yang memiliki jabatan atau kekuasaan yang tinggi sehingga melakukan perilaku yang tidak sehat, termasuk seakan-akan bisa melawan peraturan dan selalu meminta dihormati dan dipatuhi oleh orang lain secara berlebihan.
Dalam dunia medis, power syndrome sendiri bisa dibagi menjadi pre-power syndrome, in-power syndrome, dan post-power syndrome. Jika pada pre-power syndrome pelakunya akan melakukan berbagai cara yang tidak sehat untuk mendapatkan kekuasaan, maka pelaku in-power syndrome akan melakukan penyalahgunaan wewenang saat berkuasa atau menjabat. Sementara itu, post-power syndrome terjadi karena seseorang tidak ingin kehilangan rasa nikmat saat berkuasa dan akhirnya mengalami depresi, gangguan kejiwaan, dan penyakit lainnya.
Apa yang terjadi pada istri Brigjen Johan Sumampouw ini bisa dimasukkan dalam in-power syndrome mengingat sang jenderal masih menjabat di Lemhannas RI. Beruntung, Wakapolri memastikan kasus hukum Joice akan tetap diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku.