Terbit: 26 August 2016 | Diperbarui: 6 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu penyakit yang cukup banyak diderita oleh masyarakat Indonesia adalah wasir. Selain karena pola makan masyarakat yang cenderung kurang baik, kurang minum, gaya hidup dan kebiasaan duduk terlalu lama, khususnya bagi pegawai kantoran menjadi pemicu masalah kesehatan ini. Sayangnya, banyak orang yang enggan mengobati wasir karena rasa malu untuk menceritakan hal ini pada orang lain dan menganggap wasir sebagai masalah yang sepele. Padahal, ada bahaya yang mengintai jika wasir dibiarkan begitu saja tanpa mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Jika Dibiarkan, Wasir Bisa Menjadi Sangat Berbahaya

Pakar kesehatan dr. Meta Hanindita dari rumah sakit dr. Soetomo menyebutkan jika meskipun kasus ini jarang terjadi, ada potensi wasir yang dibiarkan begitu saja dalam wakut yang lama bisa menyebabkan anemia defisiensi besi. Banyak orang yang berpikir jika wasir hanya menyebabkan pembengkakan pada area anus, padahal, akan terjadi penumpukan darah pada area pembengkakan wasir ini dan bisa memicu pembekuan darah yang pada akhirnya membuat jaringan di sekitar anus menjadi mati.

Memang, banyak penderita wasir yang membiarkan begitu saja kondisi ini tanpa penanganan medis yang tepat dan tidak pernah mengalami keluhan apapun. Namun, penderita wasir haruslah menjaga gaya hidup dan pola makannya dengan baik agar tidak muncul masalah layaknya pendarahan saat buang air besar, pembengkakan yang membuat wasir menonjol keluar, hingga rasa sakit dan tidak nyaman saat kita duduk.

Dr. meta pun menyarankan para penderita wasir untuk lebih baik dalam menjalani pola hidup yang sehat. Sebagai contoh, penderita wasir sebaiknya mulai memperbanyak konsumsi serat sehari-hari yang bisa didapatkan dari sayuran dan juga buah-buahan. Tak hanya itu, konsumsi air putih dalam sehari juga sebaiknya dipenuhi agar wasir tidak mengalami pembengkakan yang parah. Tak hanya itu, lakukan pula olahraga rutin setidaknya beberapa kali dalam seminggu.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi