Terbit: 2 May 2016 | Diperbarui: 6 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Terdapat sebuah mitos yang berkembang luas bagi kaum hawa dimana beberapa jenis olahraga, khususnya olahraga angkat beban akan membuat otot-ototnya menjadi besar dan badannya pun terlihat kekar. Berbeda dengan sebagian besar pria, banyak wanita yang tidak ingin bentuk tubuhnya berubah menjadi kekar hanya karena mereka rajin berolahraga berat layaknya angkat beban. Tak percaya? Jika kita mau mencermati, olahraga yang terkesan cocok bagi wanita adalah yoga, senam, atau setidaknya lari. Angkat beban sepertinya tidak pernah menjadi rekomendasi oleh sebagian besar pakar kesehatan.

Jangan Takut, Olahraga Tidak Akan Membuat Wanita Kekar

Kaum hawa memiliki resiko besar memiliki lengan yang mengendur sehingga menyebabkan munculnya selulit. Untuk menurunkan resiko ini, wanita tentu harus rajin melakukan olahraga angkat beban sehingga lengan bisa menjadi kencang. Namun, tak perlu khawatir, angkat beban ternyata tidak akan membuat wanita menjadi kekar meskipun olahraga ini dilakukan dengan rutin. Hal ini disebabkan oleh satu perbedaan signifikan pada tubuh wanita dan juga tubuh pria dimana tubuh wanita tidak memiliki hormon testosteron sebanyak yang pria miliki. Hormon testosteron inilah yang berperan besar menyebabkan otot-otot tubuh semakin membesar.

Dengan adanya fakta ini, berarti wanita kini tidak perlu khawatir jika tubuhnya akan menjadi lebih kekar hanya karena melakukan olahraga angkat berat. Pakar kesehatan menyebutkan jika kita melihat wanita yang menjadi kekar karena faktor olahraga, maka bisa jadi wanita ini mengkonsumsi minuman, suplemen, hingga obat-obatan khusus yang akhirnya memicu tubuh menjadi lebih kekar. Jika kita adalah wanita yang hanya rutin melakukan olahraga dan tidak mengkonsumsi makanan-makanan tersebut, maka kemungkinan otot menjadi lebih besar pun sangat minim. Hal ini berarti, kini wanita tak perlu ragu lagi melakukan olahraga angkat beban yang bisa mengencangkan lengan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi