Terbit: 16 April 2017 | Diperbarui: 7 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Banyak orang yang menganggap tahi lalat sebagai tanda lahir yang tidak perlu dikhawatirkan. Sebagian orang bahkan menganggap adanya tahi lalat sebagai salah satu hal yang bisa menambah kecantikan seseorang. Sayangnya, menurut pakar kesehatan, tahi lalat sebaiknya kita waspadai, khususnya jika tahi lalat ini terus membesar karena bisa jadi hal ini adalah tanda dari kanker kulit ganas.

Jangan Sepelekan Tahi Lalat yang Terus Membesar

Menurut pakar kesehatan, tahi lalat yang mengalami peradangan dan memiliki warna kemerahan dan sekitarnya bisa jadi adalah tanda dari adanya kanker kulit ganas yang berbahaya. Ada baiknya kita segera memeriksakan kondisi ini ke dokter agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Pakar kesehatan yang merupakan ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Profesor Aru Sudoyo, MD, PhD, FINASIM, FACP, menyebutkan bahwa karena kita tinggal di negara tropis yang kaya akan paparan sinar matahari, maka kita tentu tidak boleh menyepelekan adanya tahi lalat yang ternyata bisa muncul akibat sering terkena sinar matahari tersebut. Paparan sinar matahari langsung ternyata memang bisa memicu kerusakan pada kulit. Di dalam sinar matahari sendiri, terdapat sinar ultraviolet yang ternyata memang mampu memicu kanker kulit. Sebagai informasi, gejala awal dari kanker kulit memang seringkali mirip dengan tahi lalat. Hanya saja, jika tahi lalat biasa cenderung bertahan dengan ukuran yang sama, maka tahi lalat gejala kanker kulit akan terus membesar.

Professor Aru menyebutkan bahwa meskipun kita tinggal di negara tropis yang kaya akan matahari, kita sebenarnya memiliki kulit yang cenderung memiliki pigmen yang lebih kuat dalam melawan efek buruk paparan sinar ultraviolet jika dibandingkan dengan mereka yang memiliki kulit putih. Hanya saja, tetap saja kita tidak bisa menyepelekan hal ini dan sebaiknya tetap menggunakan krim tabir surya saat beraktifitas di luar ruangan sehingga kulit pun akan lebih terlindungi dari paparan sinar matahari.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi