Terbit: 12 October 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Dalam memilih celana dalam, kebanyakan orang, khususnya kaum hawa, akan memilih tampilan yang keren atau harga alih-alih mengutamakan kenyamanan saat digunakan. Sebagai contoh, banyak wanita yang memakai celana dalam jenis thong yang bisa membuat tampilan mereka menjadi lebih seksi. Padahal, penggunaan celana dalam ini kurang baik dan kurang nyaman bagi tubuh, khususnya jika digunakan saat berolahraga. Tahukah anda jika wanita memakai celana dalam thong untuk berolahraga, maka Ia meningkatkan resiko terkena masalah kesehatan pada organ reproduksinya?

Jangan Memakai Celana Dalam Thong Saat Berolahraga

Pakar kesehatan dr. Jill M. Rabin menyebutkan jika celana dalam thong memang tidak akan membuat cetakan garis celana dalam andai kaum hawa ingin memakai celana yoga saat berolahraga atau pergi ke pusat kebugaran. Sayangnya, bentuk celana dalam thong yang ramping ternyata bisa berimbas buruk pada mudahnya bakteri E.Coli berpindah dari bagian anus ke bagian organ vital wanita akibat dari aktifnya pergerakan saat melakukan olahraga. Bentuk dari celana dalam thong yang berupa kain strip inilah yang menjadi jalan perpindahan bakteri tersebut.

Dr. Rabin menyebutkan jika bakteri E.Coli adalah bakteri yang cukup banyak ditemukan di usus besar manusia. Sayangnya, bakteri ini bisa menyebabkan masalah besar bagi organ kewanitaan andai memasuki area vagina atau uretra.

Karena alasan inilah dr. Rabin sangat tidak menyarankan penggunaan celana dalam thong saat berolahraga meskipun memang bisa menyebabkan tampilan menjadi kurang baik. Namun, demi masalah kesehatan dan mencegah infeksi bakteri E.Coli, ada baiknya memang hal ini dilakukan. Selain itu, dr. Rabin juga menyarankan kita untuk memakai celana dalam dengan bentuk yang nyaman dan terbuat dari bahan yang bisa membuat kulit bisa bernafas layaknya bahan lycra atau katun. Sementara itu, bahan celana dalam layaknya sutra atau satin justru sangat tidak disarankan karena bisa membuat area organ vital menjadi lebih lembab dan justru bisa memicu pertumbuhan bakteri yang sangat pesat yang juga bisa menyebabkan masalah pada organ vital.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi