Terbit: 19 September 2016 | Diperbarui: 7 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Ada sebuah kebiasaan yang mulai banyak diterapkan oleh masyarakat tanah air dimana alih-alih memeriksakan kondisi kesehatannya ke dokter, mereka justru langsung menuju ke apotek dan membeli obat-obatan untuk meredakan sakit. Memang, obat-obatan ini biasanya adalah obat-obatan untuk penyakit ringan layaknya asetaminofen atau parasetamol yang bisa mengatasi demam. Namun, pakar kesehatan menyebutkan jika penggunaan kedua jenis obat-obatan ini tidak boleh dilakukan sembarangan karena adanya resiko kesehatan yang berbahaya. Apa sajakah resiko kesehatan tersebut?

Jangan Asal Memakai Obat Layaknya Asetaminofen atau Parasetamol

Pakar kesehatan yang berasal dari Amerika Serikat dan tetangganya, Kanada menyerukan masyarakat untuk berhati-hati pada penggunaan obat-obatan tersebut mengingat adanya kemungkinan kerusakan pada liver atau bahkan resiko kematian. Masalah masyarakat yang langsung membeli obat-obatan ini saat ada yang jatuh sakit tanpa memakai resep dokter ternyata juga berlangsung disana dan hal ini langsung menjadi perhatian besar bagi kalangan pakar kesehatan. Alhasil, otoritas kesehatan Kanada langsung meminta produsen obat-obatan ini untuk memberikan label yang jauh lebih jelas baik itu pada kemasan pil atau botol dari jenis obat-obatan tersebut yakni andai dikonsumsi secara sembarangan dan tanpa resep dokter, akan ada resiko kerusakan pada organ liver dan juga kematian. Label -pada obat ini juga harus memuat kata-kata “mengandung asetaminofen” yang tertulis dengan huruf besar berwarna merah pada bagian sudut kanan atas kemasan.

Pakar kesehatan dari Kanada menyebutkan jika obat-obatan yang mengandung asetaminofen ini sangatlah berbahaya bagi kesehatan andai dikonsumsi dengan dosis atau waktu yang cukup lama dari yang seharusnya. Sebagai contoh, andai ada obat-obatan kombinasi untuk menyembuhkan sebuah penyakit, maka kandungan asetaminofennya sebenarnya tidak boleh melebihi 325 mikrogram. Pemerintah Kanada sendiri akan memberikan waktu 18 bulan bagi produsen obat untuk memperbaharui label dari obat ini.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi