Terbit: 4 February 2018 | Diperbarui: 7 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Kopi masih menjadi minuman favorit bagi sebagian orang di seluruh dunia. Tak hanya memiliki rasa yang nikmat dan mantap, kopi juga bisa mengatasi rasa kantuk, menambah semangat dan konsentrasi, meningkatkan sistem metabolisme tubuh, serta menurunkan risiko terkena demensia dan kanker kulit. Hanya saja, ada baiknya kita membatasi asupan minum kopi dan tidak mengkonsumsinya di waktu-waktu berikut ini.

Ini Waktu Paling Buruk Untuk Minum Kopi

Saat kopi masih terlalu panas
Pakar kesehatan sangat tidak merekomendasikan untuk menyeruput kopi saat kondisinya masih sangat panas karena jika dilakukan, maka kita justru akan meningkatkan risiko terkena kanker. Tunggulah hingga sedikit lebih hangat karena rasanya jauh lebih nikmat dan tidak akan membuat lidah terbakar.

Meskipun menambahkan susu atau krim bisa menambah rasa dan menurunkan suhu kopi, pakar kesehatan tidak begitu merekomendasikan tambahan tersebut karena bisa membuat kalori di dalam kopi meningkat.

Saat sedang cemas
Jika pikiran kita sedang cemas, pakar kesehatan sangat tidak menyarankan kita untuk mengkonsumsi kopi. Kandungan kafein di dalam kopi justru akan menstimulasi sistem saraf dan membuat hormon kortisol, hormon stress, dilepas dalam jumlah yang banyak. Kondisi ini akan membuat kecemasan menjadi semakin parah dan bahkan bisa memicu gangguan tidur.

Sebelum tidur
Sudah menjadi rahasia umum jika kopi adalah salah satu minuman yang bisa menahan kantuk. Karena alasan inilah ada baiknya kita tidak meminumnya dekat dengan waktu tidur. Pengecualian bisa dilakukan jika kita memang harus menyelesaikan sesuatu hal di malam hari sehingga harus menghilangkan rasa kantuk.

Pagi buta setelah bangun tidur
Pakar kesehatan sangat tidak menyarankan kita untuk mengkonsumsi kopi beberapa saat setelah bangun tidur karena justru akan membuat produksi hormon kortisol yang keluar secara alami menjadi percuma. Konsumsilah setelah pukul 10 pagi saat hormon kortisol menurun dan kita rentan mulai merasakan kantuk.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi