Terbit: 2 July 2017 | Diperbarui: 23 March 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Pakar kesehatan menyebutkan jika anak sebaiknya diberi asupan ASI hingga usianya setidaknya mencapai 2 tahun. Memang, setelah enam bulan pertama, anak bisa diberi tambahan asupan lainnya hingga akhirnya bisa mengkonsumsi makanan yang sama dengan yang dikonsumsi oleh orang dewasa, namun, dalam realitanya cukup banyak anak yang sulit untuk disapih setelah usianya melebihi 2 tahun. Sebagian ibu bahkan membiarkan anaknya tetap menyusu meskipun usianya sudah melebihi 2 tahun. Padahal, jika hal ini dibiarkan, hal ini bisa membuat anak lebih mudah terkena masalah gigi berlubang.

Ini Dampak Memberikan ASI Hingga Anak Berusia Lebih Dari 2 Tahun

Fakta ini didapatkan dari penelitian kesehatan yang dilakukan di Pelotas, Brasil. Dalam penelitian ini, setidaknya 1.129 anak dilibatkan untuk mengetahui bagaimana kondisi kesehatan gigi mereka dan seberapa lama mereka mendapatkan ASI dari ibunya. Saat usia anak-anak tersebut mencapai 5 tahun, diketahui bahwa sebagian anak-anak mengalami karies gigi pada saat diperiksakan ke dokter gigi. Banyak dari mereka bahkan mengalami karies gigi kronis yang bisa memicu masalah gigi berlubang. 23.9 persen dari anak-anak tersebut ternyata juga sudah menderita gigi berlubang dan 48 persen lainnya diketahui mengalami karies gigi setidaknya pada satu buah giginya.

Setelah mengecek semua data anak, diketahui bahwa anak-anak yang masih mendapatkan ASI hingga usianya melebihi 2 tahun cenderung meningkatkan resiko terkena masalah gigi berlubang hingga 2,4 kali lebih besar jika dibandingkan dengan anak-anak yang hanya mendapatkan ASI hingga usianya kurang dari 1 tahun.

Mengapa hal ini bisa terjadi, dr. Karen Peres yang berasal dari University of Adelaide, Australia, menyebutkan bahwa menyusui dalam waktu yang lama atau kerapnya menyusui di malam hari membuat gigi anak semakin sulit untuk dibersihkan. Hal inilah yang ternyata meningkatkan resiko karies gigi atau masalah gigi berlubang pada anak.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi