Terbit: 19 March 2018 | Diperbarui: 27 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Siapa yang tidak suka makanan yang diolah dengan metode digoreng? Meskipun sebagian besar dari kita sudah mengetahui bahwa konsumsi makanan yang digoreng cenderung tidak sehat, namun tetap ada banyak orang yang mengonsumsi makanan yang digoreng. Lalu, harus bagaimana sebaiknya?

Ini Caranya Agar Menggoreng Makanan Namun Tetap Sehat

Menggoreng merupakan metode memasak yang paling banyak dipilih oleh sebagian besar orang. Selain praktis dan cepat, makanan yang digoreng rasanya cenderung lebih gurih jika dibandingkan dengan metode memasak lainnya.

Minyak goreng, yang kerap dianggap sebagai makanan tidak sehat, sebenarnya juga memiliki manfaat. Selain adanya kandungan minyak jenuh maupun tidak jenuh, menurut penelitian yang dilakukan di Institut Pangan Bogor hampir 60% minyak goreng yang ada di pasaran Indonesia telah mengandung fortifikasi pangan utamanya vitamin A.

Sehingga konsumsi minyak dengan cara yang tepat akan memberikan asupan vitamin fortifikasi bagi tubuh kita.

Selain itu, cara memasak dengan tepat akan membuat menggoreng bisa menjadi metode masak yang lebih sehat.

Menurut Italian Association of Dietetian, beberapa cara yang bisa kita gunakan agar menggoreng menjadi lebih sehat adalah:

  • Menggoreng dengan suhu yang tepat
    1. Hal ini akan membuat bahan makanan tidak kehilangan kandungan gizinya yang munkin terjadi jika suhu minyak yang digunakan terlalu panas. Untuk itu, kita dianjurkan menggoreng pada suhu 170—180 derajar celcius. Kemudian jaga agar suhu tersebut tidak naik sehingga selama menggoreng suhu dapat konstan. Suhu yang terkontrol akan membuat makanan dapat matang sempurna dan tidak kehilangan kandungan gizinya.
  • Pilih minyak goreng berbahan dasar nabati
    1. Minyak berbahan dasar nabati mengandung lemak tidak jenuh lebih tinggi sehinga lebih baik untuk tubuh. Utamakan penggunaan minyak dari biji-bijian seperti minyak zaitun atau minyak biji bunga matahari.
  • Tidak menggunakan minyak yang digoreng ulang
    Minyak yang digoreng ulang cenderung tidak lagi memiliki kandungan gizi seperti minyak yang baru digunakan. Untuk itu, sebaiknya selalu gunakan minyak baru untuk menggoreng.

Dengan cara diatas metode menggoreng bisa menjadi lebih sehat, namun bukan berarti kita boleh mengonsumsi makanan yang digoreng dalam jumlah banyak karena telah menggunakan cara tersebut.

Makan makanan yang digoreng dibatasi paling banyak 5-6 porsi dalam sehari, jadi tetap tidak boleh terlalu banyak ya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi