Terbit: 8 July 2017 | Diperbarui: 8 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Dunia anak-anak adalah dunia bermain yang sangat asyik untuk dilakukan. Karena alasan inilah anak-anak sangat suka dengan mainan. Banyak orang tua yang membelikan mainan bagi buah hatinya sebagai cara untuk mengapresiasi prestasi atau pencapaian tertentu anak. Selain itu, mainan juga bisa menjadi tanda kasih sayang orang tua bagi anak. Namun, pakar kesehatan justru menyarankan kita untuk tidak memberikan mainan pada anak secara berlebihan.

Ini Caranya Agar Kita Tidak Sering Membelikan Anak Mainan

Ahli pengasuhan anak bernama Meggie Dent menyebutkan bahwa cukup banyak orang tua yang mengeluhkan banyaknya mainan yang dimiliki anak padahal anak juga hanya akan memainkan mainan yang itu-itu saja. Padahal, banyaknya mainan ini juga disebabkan oleh seringnya anak menuntut mainan baru. Demi mengatasi hal ini, Meggie meminta orang tua lebih baik dalam mengelola mainan anak, khususnya dalam menyimpan sebagian mainan di gudang setiap beberapa bulan sekali.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pakar kesehatan dari Jerman pada 20 tahun lalu, diketahui bahwa peneliti secara sengaja menyembunyikan mainan pada sebuah taman kanak-kanak sekali dalam tiga bulan. Di hari pertama dimana mainan ini disembunyikan, anak-anak TK ini terlihat kebingungan dan bosan. Namun, menariknya, anak-anak ini kemudian mulai menggunakan imajinasinya dan memaksimalkan benda-benda sekitarnya untuk bermain. Keesokan harinya, anak-anak ini bahkan menggunakan kursi, karpet, hingga krayon untuk bermain sesuai imajinasinya.

Meggie menyebutkan bahwa anak-anak memang mudah bosan, namun anak juga memiliki daya imajinasi yang tinggi sehingga bisa mengatasi rasa bosan ini dengan sesuatu yang seru namun tidak bisa kita pahami. Hanya saja, hal ini bukanlah alasan untuk tidak memberikan anak mainan sama sekali. Kita hanya perlu mengurangi sebagian besar mainan yang terlihat jarang dimainkan oleh anak dan menyimpannya pada gudang. Setelah tiga bulan, keluarkan lagi mainan tersebut dan anak pun akan merasa bahagia layaknya mendapatkan mainan baru.

Dengan melakukan hal ini, semua mainan bisa dimainkan oleh anak dan kita pun tidak akan sering-sering diminta anak untuk membeli mainan baru.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi