Terbit: 16 March 2017 | Diperbarui: 8 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Pakar kesehatan Haekal Yassier Anshari M. Biomed (AAM), menyoroti semakin banyak orang yang kini menggunakan pil KB sebagai obat jerawat. Menurut beliau, di tengah-tengah masyarakat, ada sebuah kepercayaan yang menyebutkan bahwa pil KB memang mampu memberikan efek menghilangkan jerawat. Namun, menurut beliau, bukan berarti pil KB serta merta memang bisa digunakan sebagai obat jerawat.

Ini Bahaya Konsumsi Pil KB Sebagai Obat Jerawat

Menurut Haekal, ada baiknya kita tidak sembarangan mengkonsumsi pil KB demi mengobati jerawat. Tidak semua pil KB ternyata memiliki kandungan untuk mengatasi jerawat tersebut. Tak hanya itu, pil KB seharusnya dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan yang baru diketahui setelah konsultasi dengan dokter. Mengingat kemampuan pil ini dalam menunda kehamilan, konsumsi obat ini secara sembarangan dikhawatirkan bisa berimbas buruk bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Sebenarnya, alasan dari pil KB mampu menyembuhkan jerawat adalah karena adanya kandungan hormon estrogen di dalamnya. Sebagai informasi, jerawat seringkali disebabkan oleh tingginya kadar hormon androgen. Adanya hormon estrogen yang menyeimbangkan kadar hormon androgen tentu akan membuat jerawat ini bisa semakin berkurang. Sayangnya, jika kita kerap menggunakan pil KB ini untuk kebutuhan mengobati jerawat, maka tentu kesuburan organ reproduksi wanita dikhawatirkan akan mengalami gangguan. Apalagi, pil KB bersifat hormonal sehingga sebaiknya tidak digunakan dalam jangka panjang karena bisa memicu ketidakseimbangan tiga jenis hormon estrogen di dalam tubuh, yakni estron, estradiol, dan estriol. Jika hormon estrogen estron ini mengalami gangguan keseimbangan, kita bahkan bisa meningkatkan resiko terkena kanker dan tumor.

Melihat adanya fakta ini, ada baiknya memang kita mengobati jerawat dengan cara lain yang jauh lebih aman dan tidak memberikan efek samping daripada menggunakan pil KB yang memang telah dirancang untuk kebutuhan lainnya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi