Terbit: 27 March 2017 | Diperbarui: 8 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Sebagian orang langsung merasa lapar tatkala bangun tidur sehingga ingin segera mengkonsumsi makanan. Saat bangun tidur, perut memang berada dalam kondisi kosong sehingga bisa membuat kita merasa keroncongan. Namun, menurut pakar kesehatan, ada baiknya kita menunggu satu jam setelah bangun tidur sebelum benar-benar mengkonsumsi sarapan pagi. Apa alasan dari rekomendasi ini?

Ini Alasan Mengapa Sarapan Sebaiknya Dilakukan 1 Jam Setelah Bangun Tidur

Membuat sistem metabolisme tubuh tetap terjaga
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa dengan mengkonsumsi sarapan pagi pada satu jam setelah bangun tidur, maka kita bisa menjaga keseimbangan kadar gula dalam darah sekaligus kadar insulin dengan lebih baik. Dengan melakukannya, kita juga bisa semakin baik dalam menjaga sistem metabolisme tubuh. Sebagai informasi, saat tidur, sistem metabolisme cenderung turun dan sarapan pagi adalah cara untuk memulai kembali aktifnya sistem metabolisme dalam tubuh. Karena alasan inilah ada baiknya kita mengkonsumsi sarapan yang sehat dan bergizi di pagi hari.

Membuat kinerja otak dan mood lebih baik
Dengan mengkonsumsi sarapan pada satu jam setelah bangun tidur, kita pun akan meningkatkan suasana hati sekaligus fungsi otak, khususnya pada daya ingat dan konsentrasi.

Mencegah makan berlebihan di siang hari
Jika kita melewatkan waktu sarapan, kemungkinan besar kita akan kelaparan dalam waktu beberapa jam sebelum makan siang. Kita pun akan mengkonsumsi makanan atau camilan rendah nutrisi dan kaya akan kalori pada waktu tersebut dan saat makan besar di siang hari, kita akan cenderung mengkonsumsi makanan dengan porsi yang berlebihan. Menurut pakar kesehatan, melewatkan waktu sarapan akan membuat kita cenderung mengkonsumsi camilan tidak sehat layaknya keripik, roti, atau bahkan permen diantara jam 8 hingga 11 siang. Jika hal ini kerap kita lakukan, maka yang terjadi adalah kita akan meningkatkan resiko mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi