Terbit: 23 March 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Di dalam hubungan rumah tangga, biasanya para istri cenderung menuruti perkataan atau keinginan suaminya yang merupakan kepala keluarga. Namun, tak jarang pula ada suami yang cenderung takut dan justru selalu menuruti segala keinginan istrinya. Apakah hal ini normal adanya?

Ini Alasan Mengapa Ada Suami yang Takut Dengan Istrinya

Pakar kesehatan ternyata menyebutkan jika ada cukup banyak suami yang memang takut dengan istrinya. Dalam sebuah survei terbaru yang dilakukan dengan melibatkan 1.000 pria, diketahui bahwa kebanyakan dari mereka tidak mau melawan istrinya. Mereka cenderung takut dengan istrinya karena khawatir jika andai melawan, maka hal tersebut bisa memberikan dampak buruk pada pernikahannya. Di dalam penelitian ini, diketahui bahwa cukup banyak suami yang ternyata takut jika mereka pulang ke rumah karena bisa jadi setelah sampai di rumah mereka dimarahi, melihat istrinya tantrum, mengalami drama, atau bahkan menanyakan masalah keuangan yang bisa merusak suasana.

Di dalam hubungan rumah tangga, ternyata cukup banyak pria yang cenderung diam dan memendam masalah hanya karena tidak ingin menyebabkan keributan dengan istrinya. Biasanya, pria yang memilih diam ini sebenarnya dalam kondisi yang lemah namun mencoba untuk kuat dan menerima keadaan. Sayangnya, gara-gara hal ini, pria yang cenderung diam ini justru lebih beresiko terkena stress dan kecemasan berlebihan karena adanya sekresi hormon kortisol dan juga adrenalin.

Pakar kesehatan menyebutkan bahwa sebagai suami, ada baiknya pria tidak perlu takut dengan istrinya. Cobalah untuk membangun komunikasi yang lebih baik dengan istrinya secara terbuka karena dengan cara inilah berbagai permasalah rumah tangga bisa ditemukan jalan keluarnya. Jika memang istri bereaksi positif dengan keterbukaan ini, maka kehidupan rumah tangga akan bisa menjadi lebih baik. Sebaliknya, jika istri justru memberikan reaksi yang keras, ada baiknya pasangan mencari bantuan lain layaknya dari psikolog untuk membantu menyelesaikan hal tersebut.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi