Terbit: 1 April 2013 | Diperbarui: 10 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.com – Narsis tidak sekedar gemar memuji diri sendiri, namun narsis merupakan salah satu penyakit mental atau gangguan psikologis. Dalam istilah ilmiah narsis disebut Narcissistic Personality Disorder (NPD).

Hati-Hati, Narsis Termasuk Gangguan Psikologis!

Narsis bisa disebabkan faktor keturunan dan faktor lingkungan sekitar. Biasanya narsis muncul akibat pujian yang diterima terus menerus dari orang lain. Contohnya, seseorang akan merasa cantik karena banyak orang yang memuji dirinya cantik meski sebenarnya dia tidak merasa demikian.

NPD tidak hanya ditunjukkan dengan perilaku senang memuji diri sendiri, kerap bergaya di depan cermin, namun juga terdapat implikasi lain dari sikap narsis itu sendiri. Meski terlihat percaya diri sebenarnya seseorang yang mengalami gangguan psikologis ini sangat sensitif terhadap kritik sekecil apapun. Pengidap gangguan NPD membutuhkan psikoterapi bila gangguan ini sudah begitu kuat hingga mengasingkan seseorang dari masyarakat.

Narsisme kemungkinan besar dialami saat usia muda. Selain itu, anak yang selalu dimanja berisiko mengalami gangguan ini karena akan terus mengharapkan perhatian yang sama di kemudian hari. Hal yang sama juga terjadi pada seseorang yang diabaikan atau mengalami pelecehan saat masih anak-anak. Seseorang akan cenderung berusaha mendapat perhatian yang tidak diperolehnya dulu hingga mengalami gangguan narsisme.

Perubahan kesuksesan juga berisiko memicu gangguan narsisme. Misalnya, saat masih muda kecantikan seorang gadis mendapat banyak perhatian dari orang lain. Tapi, setelah 20 tahun kemudian, kecantikannya sudah memudar dan perhatian pun tidak tertuju lagi padanya.

Secara umum ciri-ciri orang-orang narsistik antara lain:

1. Fantasi
Seseorang akan dipenuhi fantasi tentang kekuasaan, kecantikan, kepintaran, kesuksesan, atau cinta sejati.

2. Superior
Seseorang merasa paling hebat tapi tidak sepadan dengan usahanya

3. Tak berempati
Ketidakmampuan seseorang untuk mengetahui atau mengenali perasaan dan kebutuhan orang lain.

4. Iri
Penderita akan sering merasa iri dengan orang lain atau menganggap orang lain akan iri dengannya.

5. Istimewa
Penderita gangguan ini selalu ingin diistimewakan oleh orang lain.

6. Sombong
Merasa paling hebat sehingga cenderung menunjukkan sikap yang sombong.

7. Sensitif
Mudah terluka, emosional dan memiliki pribadi yang lemah.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi