Terbit: 28 January 2020
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Gejala rematik berupa peradangan yang menyerang otot, sendi, tulang, tendon, dan ligamen. Rematik bukan hanya tentang nyeri sendi namun juga termasuk penyakit autoimun pada beberapa kasus. Ketahui apa itu rematik, tipe rematik, penyebab, gejala rematik, dll.

9 Gejala Rematik Berdasarkan Jenisnya

Apa Itu Rematik?

Rematik adalah penyakit peradangan yang dapat juga bersifat autoimun dimana sistem kekebalan tubuh malah menyerang jaringan yang sehat di tubuh Anda. Rematik menyerang sistem muskuloskeletal tubuh, yaitu:

  • Sendi
  • Otot
  • Tulang
  • Tendon
  • Ligamen

Rematik ternyata bukan hanya sekadar nyeri otot dan sendi, namun dapat menjadi kondisi yang lebih serius. Terdapat beberapa jenis rematik dengan penyebab, gejala, dan cara mengatasi yang berbeda serta perawatan khusus lainnya.

Berikut ini adalah jenis rematik yang paling umum terjadi, yaitu:

  • Osteoartritis
  • Rheumatoid arthritis (RA)
  • Lupus
  • Sindrom Sjogren
  • Asam urat
  • Scleroderma
  • Artritis menular
  • Artritis idiopatik juvenil
  • Polymyalgia rheumatica
  • Spondyloarthropathies – ankylosing spondylitis (AS) dan psoriatic arthritis (PsA)

Sementara itu, penyebab rematik tidak dapat dipastikan. Beberapa kasus rematik terjadi karena sistem imun yang menyerang saraf, namun beberapa kondisi lainnya dipengaruhi oleh faktor usia, gender, lingkungan, paparan asap rokok, berat badan, dll.

Gejala Rematik yang Paling Umum

Setiap jenis rematik akan memengaruhi bagian tubuh yang berbeda-beda dengan penyebab yang belum dapat dipastikan sampai Anda mendapat diagnosis medis dari dokter.

Berikut ini adalah gejala rematik yang paling umum, yaitu:

  • Sakit atau nyeri yang tidak hanya terasa pada persendian.
  • Bengkak pada sendi atau pada bagian tubuh lainnya.
  • Sendi kaku dan sulit bergerak bebas.
  • Merasa tidak enak badan.
  • Demam.
  • Berat badan menurun.

Ciri-ciri orang yang terkena rematik adalah mereka memiliki kesulitan untuk menggerakan tangan dan kaki karena sendi dan otot terasa kaku serta nyeri. Penderita rematik bahkan mengalami kesulitan hanya untuk mengerjakan hal-hal sederhana seperti menulis, mengetik, berjalan, mengangkat sesuatu, atau menggerakan tubuh.

 

Gejala Rematik Berdasarkan Jenis Rematiknya

Berikut ini adalah gejala rematik berdasarkan jenis rematik dan penyebabnya, yaitu:

1. Rheumatoid Arthritis (RA)

Rheumatoid Arthritis (RA) adalah penyakit autoimun yang umumnya menyerang bagian sendi di tangan, pergelangan tangan, dan lutut. Penderita rheumatoid arthritis (RA) atau radang sendi akan merasakan nyeri, kaku, dan bengkak pada sendi.

Gejala rematik jenis rheumatoid arthritis (RA) yang paling umum adalah:

  • Nyeri dan bengkak pada sendi, umumnya di kedua sisi tubuh.
  • Sendi kaku, terutama di pagi hari.
  • Terdapat benjolan yang disebut nodul reumatoid.
  • Gangguan pada mata dan paru-paru.
  • Merasa cepat lelah.

Rheumatoid arthritis (RA) juga dapat memengaruhi organ tubuh lain seperti kulit, jantung, ginjal, serta sistem saraf dan pencernaan.

2. Osteoartritis (OA)

Osteoarthritis (OA) adalah termasuk jenis penyakit rematik, namun tidak terkait dengan penyakit autoimun. Penyebab osteoartritis (OA) adalah kerusakan pada tulang rawan, yaitu tulang lentur dan bertekstur lembut di ujung tulang. Kerusakan tulang rawan juga dapat memengaruhi lutut, sendi, pinggul, leher, kaki, jari, dan punggung.

Gejala rematik jenis osteoartritis (OA) yang paling umum adalah:

  • Nyeri sendi dan otot.
  • Bengkak sendi dan otot.
  • Kaku sendi dan otot.

Kondisi nyeri sendi ini membuat penderita osteoarthritis sulit bergerak bahkan hanya untuk melakukan hal-hal sederhana seperti meraih benda, duduk, jalan, dll.

3. Lupus

Lupus adalah jenis rematik yang merupakan penyakit autoimun kronis. Sistem imun pada penderita lupus menyerang sel-sel tubuh yang sehat hingga menyebabkan peradangan di seluruh tubuh.

Gejala lupus yang paling umum, yaitu:

  • Nyeri dan kaku sendi.
  • Ruam di pipi yang terlihat seperti kupu-kupu.
  • Sensitif terhadap sinar matahari.
  • Jari tangan dan kaki menjadi biru atau putih saat kedinginan.
  • Kelainan darah seperti anemia dan penurunan level sel darah putih.
  • Kelainan ginjal.
  • Nyeri dada.
  • Cepat lelah.
  • Rambut rontok.
  • Kejang atau stroke.

Penyakit lupus adalah penyakit yang mengancam jiwa dan penderita lupus harus mendapatkan perawatan khusus.

 

4. Ankylosing spondylitis (AS)

Ankylosing spondylitis (AS) adalah jenis radang sendi yang menyerang tulang belakang. Penderita ankylosing spondylitis (AS) memiliki risiko mengalami tulang kaku jangka panjang, radang sendi, dan proliferasi tulang.

Gejala rematik jenis ankylosing spondylitis (AS) yang paling umum adalah:

  • Nyeri punggung dan bokong secara bertahap.
  • Nyeri dan kaku punggung saat berbaring dan saat ingin bangun.
  • Nyeri pada tulang belikat dan leher.
  • Nyeri punggung bawah sampai terasa ke tulang belakang.
  • Nyeri dan kaku sendi akan membaik setelah beraktivitas.

Dalam jangka waktu 5-10 tahun, nyeri punggung tengah terasa hingga punggung atas dan leher. Tulang belakang akan semakin kaku dan nyeri apabila kondisi rematik memburuk.

5. Sindrom Sjogren

Sindrom sjogren adalah penyakit rematik autoimun dimana sistem kekebalan menyerang kelenjar tubuh yang berperan dalam produksi air mata dan air liur.

Gejala sindrom sjogren yang paling umum adalah:

  • Mata dan mulut kering.
  • Iritasi mata.
  • Kerusakan pada gigi dan gusi.
  • Sariawan.

Gejala sindrom sjogren yang jarang terjadi adalah nyeri dan kaku sendi.

6. Psoriatic Arthritis

Psoriatic arthritis atau radang sendi psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyerang jaringan kulit pada penderita psoriasis. Berikut ini adalah gejala rematik jenis radang sendi psoriasis, yaitu:

  • Nyeri, kaku, dan sendi bengkak.
  • Bengkak pada jari tangan dan kaku.
  • Kelainan pada kuku.
  • Bengkak atau radang pada tendon Achilles.
  • Sakit punggung pada sendi sakroiliaka.

Penyebab psoriatic arthritis tidak dapat dipastikan, namun mungkin mengarah pada memburuknya kondisi psoriasis yang diderita.

7. Asam Urat

Penyakit asam urat adalah kondisi dimana level asam urat Anda naik yang kemudian menyebabkan nyeri dan pembengkakan sendi. Naiknya level asam urat dipengaruhi oleh makanan pemicu seperti jeroan dan minuman manis.

Gejala rematik asam urat yang paling umum adalah:

  • Nyeri sendi pada jempol, pergelangan kaki dan tangan, lutut, siku, atau jari Anda yang terjadi secara intens.
  • Radang sendi, sendi bengkak, merah, dan lunak.
  • Kesulitan bergerak arena nyeri dan kaku sendi.

Bila ditangani dengan benar, gejala asam urat akan hilang dalam waktu kurang lebih satu minggu.

 

8. Septic Arthritis

Septic Arthritis adalah penyakit rematik yang disebabkan oleh paparan infeksi bakteri, virus, atau jamur yang menular ke sendi.

Gejala rematik menular yang paling umum adalah

  • Sendi bengkak dan nyeri secara intens.
  • Hanya menyerang salah satu sendi.

Septic Arthritis atau disebut juga sebagai artritis menular menyebabkan nyeri dan bengkak pada sendi pinggul, lutut, atau bahu.

9. Juvenile Idiopathic Arthritis

Juvenile idiopathic arthritis adalah jenis rematik autoimun yang terjadi pada anak-anak. Gejala rematik juvenile idiopathic arthritis adalah:

  • Sendi bengkak
  • Nyeri sendi
  • Demam
  • Ruam

Beberapa kasus juvenile idiopathic arthritis dapat menyebabkan kerusakan sendi, namun gejala tersebut jarang terjadi.

Itulah pembahasan tentang gejala rematik berdasarkan jenis rematik yang diderita. Penyakit rematik tidak hanya tentang nyeri dan kaku sendi, namun dapat menyerang bagian tubuh yang lainnya. Terlebih lagi, jenis rematik autoimun yang harus mendapatkan perawatan khusus.

 

  1. Seladi-Schulman, Jill, PhD. 2019. What Are the Different Types of Rheumatic Diseases?. https://www.healthline.com/health/rheumatic-diseases. (Diakses pada 28 November 2019).
  2. WebMD. 2019. Rheumatology and Rheumatic Diseases. https://www.webmd.com/rheumatoid-arthritis/an-overview-of-rheumatic-diseases#1. (Diakses pada 28 November 2019).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi