Terbit: 20 May 2016 | Diperbarui: 24 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Jika kita membicarakan tentang kerontokan rambut, maka kita tentu akan berpikir tentang kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Ada banyak sekali penyebab dari masalah kerontokan rambut, dari konsumsi makanan yang kurang sehat, tubuh yang kerap terkena stress, hingga karena kondisi penyakit. Namun, sebuah penelitian terbaru menunjukkan fakta mengejutkan dimana kerontokan ternyata juga bisa dipicu oleh penggunaan gaya rambut yang kurang ramah pada rambut. Apa sajakah gaya rambut yang memiliki resiko tinggi memicu kerontokan?

Gaya Rambut Ini Beresiko Menyebabkan Kerontokan

Penelitian yang dilakukan oleh John Hopkins School of Medicine, Baltimore, Amerika Serikat menyebutkan jika gaya rambut yang cenderung menarik kulit kepala dengan lebih kuat ternyata bisa membuat kerontokan pada rambut dengan skala yang masif yang disebut sebagai traction alopecia; kerontokan rambut yang terjadi karena akar rambut yang rusak. Di Amerika Serikat sendiri, khususnya wanita yang berkulit hitam ternyata memiliki resiko cukup besar mengalami kerontokan rambut jenis ini. Bahkan, tercatat, sepertiga dari wanita kulit hitam di Amerika Serikat mengalami kerontokan traction alopecia.

Dari penelitian ini, ditemukan fakta dimana banyak wanita kulit hitam yang memakai gaya rambut yang berpotensi menyebabkan kerontokan rambut layaknya rambut dikepang, rambut gimbal, rambut yang diluruskan secara kimiawi atau diberi hair extension, hingga rambut yang dikuncir kuda dengan sangat kencang. Memang, penggunaan gaya rambut tersebut bisa menambah rasa percaya diri karena tampilannya yang sangat menarik, namun, gaya rambut ini bisa memicu kerusakan kulit kepala dan rambut secara masif.

Dengan tidak memakai gaya rambut tersebut, pakar kesehatan meyakini jika akar rambut bisa menjadi lebih sehat dan tidak akan beresiko tinggi terkena traction alopecia. Kita pun sebaiknya kini lebih berhati-hati dalam merawat rambut kita agar tidak mudah mengalami kerontokan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi