Terbit: 30 November 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Banyak orang yang mengeluhkan rasa nyeri pada leher karena mengalami salah bantal atau salah posisi tidur. Meskipun sangat menyebalkan, rasa nyeri ini biasanya lambat laun akan menghilang dengan sendirinya. Sayangnya, hal yang sama tidak terjadi pada Helen Fincham, wanita berusia 21 tahun ini diketahui mengalami kelumpuhan gara-gara hal yang sama sekali tidak terduga, yakni salah posisi tidur. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Gara-Gara Salah Posisi Tidur, Wanita Ini Lumpuh!

Helen mengeluhkan rasa sakit pada lehernya saat Ia bangun tidur. Layaknya orang pada umumnya, Ia menganggap hal ini sebagai hal yang wajar dan tinggal menunggu rasa sakitnya mereda. Sayangnya, semakin siang, semakin sakit rasa pada lehernya. Saat tengah hari, Ia bahkan mulai merasakan kaki dan tangannya mati rasa. Ia sangat ketakutan dengan apa yang terjadi pada tubuhnya dan mengira bahwa dirinya terkena serangan jantung.

Begitu paramedis datang ke rumah Helen, Ia pun diminta untuk berdiri. Sayangnya, Helen langsung jatuh pingsan dan kemudian tak mampu bergerak hingga dua bulan lamanya. Tim dokter pun kebingungan dengan apa yang dialami oleh gadis muda ini. Dua minggu sebelum mengalami kejadian naas ini, Helen diketahui berlibur bersama dengan teman-temannya di Ibiza, Spanyol. Tim dokter sebelumnya menduga jika Helen terkena infeksi virus tertentu yang membuatnya lumpuh. Namun, Helen mengaku jika Ia sama sekali tidak pernah merasakan gejala sakit apapun. Setelah melakukan berbagai pemeriksaan, barulah diketahui bahwa Helen ternyata mengalami kondisi neurologis yang sangat langka yang memicu peradangan pada sumsum tulang belakang, yakni Transverse Myelitis (TM).

Trasverse Myelitis pada tubuh Helen terjadi karena masalah autoimun dimana sistem imun tubuh justru menyerang bagian sumsum tulang belakang sehingga mengalami peradangan. Meskipun bisa dipicu oleh infeksi, kondisi ini memang kerap terjadi secara tiba-tiba tanpa adanya sebab khusus layaknya yang dialami Helen.

Beruntung, setelah lumpuh selama tiga bulan, Helen mulai kembali mendapatkan indera perasanya. Meskipun sulit, Ia pun berusaha untuk melakukan fisioterapi dengan rutin agar mampu berjalan dan bergerak kembali.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi