Terbit: 28 July 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Seorang bocah 5 tahun yang dipanggil Andy tiba-tiba saja menjerit tatkala bangun tidur. Ia kaget karena melihat benda-benda yang ada di depannya seperti pintu dan jendela semuanya menjadi ganda. Neneknya pun kemudian menghampirinya dan langsung terkejut karena melihat bola mata Andy hampir putih semua. Apa yang sebenarnya terjadi?

Gara-Gara Ponsel, Bola Mata Bocah 5 Tahun Ini Hampir Putih Semua

Setelah diperiksakan kondisinya ke dokter, dokter menyebutkan bahwa Andy ternyata terkena masalah yang disebut sebagai strabismus atau mata juling. Bagian hitam mata andi terlihat miring ke samping dan masuk ke bagian rongga mata sehingga yang terlihat hanya bagian putihnya saja. Orang tua Andy pun keheranan karena sebelumnya kondisi mata Andy normal-normal saja. Setelah ditelusuri, hal ini ternyata disebabkan oleh penggunaan gadget yang berlebihan oleh balita tersebut.

Layaknya kebanyakan orang tua, orang tua Andy berpikir bahwa dengan memberikan ponsel atau berbagai peralatan elektronik terbaru bisa membuat anaknya berbahagia dan asyik untuk memainkannya. Sayangnya, gara-gara gadget ini, sejak usia 2 tahun Andy termasuk dalam anggota komunitas Phubbing, kondisi dimana seseorang lebih fokus pada gadget-nya alih-alih berkomunikasi dengan orang lain.

Sang dokter menyebutkan bahwa kebiasaan menggunakan gadget dengan berlebihan memang bisa menyebabkan masalah strabismus pada mata seseorang, khususnya anak-anak. Tak hanya karena menggunakannya terlalu lama, banyak anak yang memasang tingkat kecerahan layar gadget terlalu terang dan menggunakannya saat tubuh dan mata dalam posisi istirahat.

Demi mencegah hal ini terjadi pada anak, ada baiknya orang tua mengawasi penggunaan gadget pada buah hatinya. Sebagai contoh, pastikan anak menggunaan gadget seperti ponsel dengan posisi duduk sehingga layar berada dalam posisi vertikal. Selain itu, layar gadget sebaiknya tidak terlalu terang dan ada baiknya anak tidak menggunakannya dalam kondisi lampu dimatikan. Selain itu, penggunaan maksimal gadget bagi anak sebaiknya juga tidak melebihi 30 menit.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi