Terbit: 10 November 2016 | Diperbarui: 22 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Seorang wanita bernama Janelle Williams yang berasal dari Oxford Falls, Australia mengaku jika Ia terkena alergi daging mamalia semenjak lima tahun lalu. Williams, yang kini berusia 52 tahun ini menyebutkan jika ada beberapa orang lain yang tinggal di pantai utara Negara Kanguru ini juga mengalami alergi yang sama. Penyebab dari munculnya alergi ini pun sangat berbeda dari biasanya, yakni dari gigitan kutu. Apa yang sebenarnya terjadi?

Gara-Gara Digigit Kutu, Wanita Ini Mengalami Alergi Daging

Williams menyebutkan jika gigitan kutu yang masih belum diketahui namanya ini membuat tubuhnya mengalami alergi pada daging mamalia yang kerap kita konsumsi, baik itu daging kambing, daging sapi, daging domba, atau bahkan daging babi. Yang lebih mengejutkan adalah, produk-produk mamalia lain layaknya mentega, susu, atau bahkan permen juga bisa memicu reaksi alergi pada tubuhnya. Williams bahkan mengaku jika dalam setahun, Ia bisa saja mengalami reaksi alergi ini hingga 20 kali. Suami dari Williams, Stefan, yang juga berusia 52 tahun, bahkan menyebutkan jika dua bulan lalu saat mereka bepergian dengan pesawat selama 9 jam, sang istri mengalami kesulitan bernafas karena penerbangan tersebut menyediakan makanan daging mamalia yang memicu reaksi alergi anafilaksis, yang memang muncul andai penderitanya menghirup bau daging yang dimasak.

Pakar kesehatan di bidang alergi, Professor Sheryl van Nunen, menyebutkan jika Williams dan banyak orang di dunia cukup menderita dengan bau daging yang dimasak mengingat hampir semua orang dan semua tempat masak memakai bahan makanan ini. Andai Williams berada di tempat makan yang sedang memasak daging, mau tidak mau Ia harus segera pergi sebelum mengalami reaksi alergi yang bisa membuatnya sesak nafas.

Selama ini, Ia mengkonsumsi antihistamin atau steroid oral untuk mengatasi reaksi alergi yang muncul pada tubuhnya. Ia pun berusaha tetap menikmati hidupnya dengan tetap bepergian dengan pesawat meskipun ada resiko terkena reaksi alergi. Hanya saja, andai Ia mendatangi tempat makan, Williams menjadi lebih selektif dan sebisa mungkin mencari tempat makan yang tidak menyebabkan alerginya muncul.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi