Terbit: 17 June 2017 | Diperbarui: 19 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Sebuah kasus mengenaskan menimpa remaja berusia 15 tahun bernama Chloe Gilbert. Gadis yang berasal dari Wiltshire, Inggris ini, tiba-tiba saja kolaps pada tanggal 5 Mei 2017 saat sedang berbelanja dan kemudian meninggal dunia. Padahal, Chloe baru saja pergi dengan teman-temannya dan terlihat tidak mengalami masalah kesehatan apapun.

Gara-Gara Alergi, Gadis Ini Meninggal Dunia Setelah Makan Kebab

Pakar kesehatan pun kemudian melakukan pemeriksaan untuk mengetahui apa penyebab dari meninggalnya sang gadis. Hasilnya adalah, Chloe ternyata meninggal karena syok anafilaktik atau reaksi alergi yang sangat berat. Menurut keluarganya, Chloe ternyata memang sudah mengidap alergi pada susu dan produk turunannya sejak kecil sehingga harus membawa obat khusus EpiPen dan inhaler. Sebelum kolaps, diketahui bahwa Chloe sempat membeli kebab. Yang tidak Ia ketahui adalah, kebab yang memang memiliki rasa yang enak ini ternyata memiliki kandungan selada, kentang, saus, dan juga yoghurt, salah satu produk turunan susu, yang diduga menjadi penyebab munculnya alergi.

Tak lama setelah menikmati kebab tersebut, Chloe merasa badannya tidak enak dan tiba-tiba saja kolaps. Orang-orang yang ada di sekitarnya pun segera memberikan pertolongan pertama dengan memberikan obat EpiPen, sayangnya, nyawanya sudah tak lagi bisa ditolong.

Ahli koroner bernama dr. Peter Harrowing menyebut kematian Chloe sebagai sebuah kecelakaan yang sangat tragis. Betapa tidak, Chloe harus meregang nyawa gara-gara tidak teliti dalam membeli makanan yang bisa memicu alergi yang berat. Peter pun berpesan pada orang-orang yang memiliki alergi atau orang tua yang memiliki anak dengan alergi untuk tidak lagi meremehkan masalah kesehatan ini. Jika memang mereka tidak bisa mengkonsumsi makanan tertentu, pastikan untuk selalu mencari tahu bahan apa saja yang ada dalam makanan yang akan dikonsumsi agar tidak menyebabkan reaksi alergi yang bisa saja sangat berbahaya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi