Terbit: 1 April 2014 | Diperbarui: 26 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Makan merupakan masalah kesehatan yang sering dianggap bukan suatu masalah yang penting, padahal, gangguan makan pada diri seseorang harus diatasi. Ini dia jenis-jenisnya yang paling umum dialami. Makan adalah kebutuhan manusia untuk bertahan hidup. Manusia perlu melakukannya dengan benar agar tetap sehat.

Gangguan Pola Makanan

Sebagian besar dari kita mengatasi gangguan makan dengan santai karena terlihat tidak fatal, namun, gangguan ini cukup serius sebagaimana penyakit psikosomatis lainnya. Ada beberapa jenis gangguan makan yang pada akhirnya menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti obesitas, masalah lambung, tekanan darah rendah, dan sebagainya. Kadang-kadang Anda menderita gangguan makan selama bertahun-tahun dan bahkan tidak menyadarinya.

Berikut beberapa jenis gangguan makan yang paling sering dialami:

1. Anoreksia nervosa
Penderita anoreksia memiliki ketakutan berlebihan terhadap kenaikan berat badan dan ketidaksempurnaan bentuk tubuh mereka. Akibatnya, mereka mengurangi porsi dan frekuensi makan mereka secara ekstrim.

Tanda-tanda seseorang terkena anoreksia

  • menjadi sangat kurus dan lemah atau lesu karena kurang gizi
  • terobsesi dengan waktu makan, jumlah atau porsi makanan, dan kontrol berat badan
  • menghindari makanan seperti susu, daging, nasi, gandum, dan lainnya yang dipandang dapat menaikkan berat badan
  • sangat sering mengukur beratnya sendiri
  • merasa kegemukan padahal tidak
  • berolah raga berlebihan
  • menarik diri dari kegiatan sosial, terutama pesta dan pertemuan yang melibatkan makanan
  • mungkin terlihat depresi
  • pada kondisi yang parah, wanita penderita anoreksia bisa berhenti haid

2. Bulimia nervosa
Bulimia ditandai dengan kebiasaan makan banyak, lalu mencoba mengkompensasi secara ekstrim, seperti memaksakan diri muntah atau berolahraga dengan keras. Misalnya, penderita suka berpesat pora menyantap makanan kesukaannya, lalu besok paginya dia berangkat ke pusat kebugaran untuk berolahraga sampai lemas. Penderita bulimia mungkin mengalami fluktuasi berat badan, tapi jarang sampai kurus seperti penderita anoreksia. Mereka memiliki berat badan normal atau bahkan gemuk. Untuk dapat didiagnosis bulimia, seseorang harus makan banyak dan membersihkan dirinya secara teratur, minimal dua kali seminggu selama beberapa bulan.

Tanda-tanda seseorang terkena bulimia:

  • takut kegemukan
  • sangat senang dengan ukuran dan bentuk tubuh sendiri
  • membuat alasan untuk pergi ke kamar mandi setelah makan
  • mungkin hanya makan rendah kalori, berpuasa atau diet di luar saat pesta pora
  • berolah raga berlebihan
  • sering membeli obat pencahar atau diuretic
  • menarik diri dari kegiatan sosial, terutama pesta dan pertemuan yang melibatkan makanan

Gangguan pola makan adalah masalah klinis serius yang membutuhkan perawatan professional, dalam jangka panjang, anoreksia nervosa dapat menyebabkan semua gangguan akibat kekurangan gizi. Bulimia nervosa paling sering dikaitkan dengan gangguan hidroeletrolitik yang timbul karena efek fisik dari muntah.

Angka kematian akibat kedua penyakit itu tidak boleh diabaikan, sekitar 15%. Kematian terutama disebabkan oleh aritmia jantung, perdarahan gastrointestinal, dan bunuh diri (pada mereka yang juga mengalami depresi).

Pengobatan anoreksia dan bulimia terutama dilakukan dengan psikoterapi oleh psikiater, yang mungkin dibantu ahli endokrinologi atau dokter lain untuk mengontrol gangguan metabolisme yang terkait.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi