Terbit: 19 June 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Anak laki-laki berusia 13 tahun dari Tiongkok yang akrab dipanggil dengan nama Xiao Fang harus menjalani masektomi atau pengangkatan payudara. Hal ini disebabkan oleh salah satu payudaranya yang mengalami pertumbuhan jaringan sebagaimana payudara wanita. Bagaimana bisa anak laki-laki mengalami pertumbuhan payudara?

Suka Makan Fast Food, Satu Payudara Anak Laki-Laki Ini Tumbuh

Dilansir dari Daily Mail, kejadian ini memang berlangsung tahun 2017 lalu. Menurut para ahli dari Zhejiang Wenzhou Central Hospital yang ada di Tiongkok, pertumbuhan salah satu payudara sang anak memang sudah muncul sejak usianya baru enam tahun. Hal ini diduga disebabkan oleh konsumsi makanan fast food berlebihan yang akhirnya memicu perubahan keseimbangan hormon pada tubuh sang anak.

“Bagian kanan tubuh Xiao Fang persis seperti wanita, tapi bagian kirinya adalah pria,” ucap Pan Zhongliang yang merupakan kepala bagian pengobatan dari rumah sakit tersebut.

Menurut para ahli, kondisi yang dialami oleh Xiao bernama gynecomastia, kondisi dimana jaringan dada pada pria mengalami pembesaran akibat tidak seimbangnya kadar hormon estrogen dan testosteron. Kondisi ini bisa terjadi pada bayi yang baru lahir, laki-laki yang masih berada dalam usia anak-anak atau masa puber, hingga orang tua.

Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh diet tinggi lemak atau tingga karbohidrat seperti suka mengonsumsi makanan cepat saji, suka mengonsumsi camilan berupa kue kering dan kentang goreng, dan pola makan tidak sehat lainnya yang bisa memicu ketidakseimbangan hormon.

Hal lain yang bisa menyebabkan pertumbuhan payudara pada pria adalah konsumsi obat-obatan tertentu. Sebagai informasi, sebuah penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam jurnal berjudul American Family Physician menghasilkan fakta bahwa seperempat dari total kasus gynecomastia disebabkan oleh konsumsi obat berjenis antipsikotik, obat penurun kolesterol, obat untuk masalah rambut rontok, dan obat berjenis steroid anabolic.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi