Terbit: 8 February 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Sebuah berita yang viral di media sosial menyebut seorang pria berusia 26 tahun dari Sulawesi Tengah meninggal setelah berhubungan intim dengan pasangannya. Disebutkan bahwa sang pria sebelumnya makan durian sambil menikmati kopi. Hal ini membuat muncul dugaan bahwa kombinasi kopi dan durian bisa membahayakan kesehatan. Apakah hal ini benar adanya?

Benarkah Makan Durian dan Minum Kopi Bisa Sebabkan Kematian?

Dampak makan durian dan minum kopi bersamaan

Pakar kesehatan menyebut kebiasaan minum kopi dan makan durian di waktu yang berdekatan seharusnya tidak akan langsung menyebabkan serangan jantung atau bahkan kematian. Bisa jadi hal ini justru disebabkan oleh kondisi sang pria yang sebenarnya sudah memiliki kondisi kesehatan jantung dan pembuluh darah yang buruk sebelumnya sehingga mengalami kondisi ini.

Hanya saja, pakar kesehatan menyarankan kita untuk memperhatikan kondisi jantung setelah minum kopi atau makan durian. Jika sampai mengalami gejala jantung berdebar-debar, sebaiknya segera menghentikan konsumsinya dan memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Durian bisa sebabkan kolesterol tinggi?

Meskipun rasanya nikmat, durian memiliki banyak sekali mitos yang belum tentu sesuai dengan fakta medis. Salah satunya adalah adanya anggapan durian bisa menyebabkan peningkatan kadar kolesterol.

Prof. Ir. Ahmad Sulaeman dari Institut Pertanian Bogor (IPB) menyebut durian sebagai sumber energi, vitamin C, dan serat yang baik bagi kesehatan.

“Sayangnya selama ini durian dianggap sebagai salah satu buah yang bisa menyebabkan datangnya penyakit seperti hipertensi atau kolesterol tinggi. Gara-gara hal ini banyak orang yang takut untuk makan durian. Padahal, asalkan tidak berlebihan durian justru bisa memberikan manfaat kesehatan,” ucap Prof. Ir. Ahmad.

Prof. Ir. Ahmad juga membantah anggapan bahwa durian bisa menyebabkan masalah kolesterol tinggi. Hal ini disebabkan oleh durian yang sebenarnya tidak memiliki kolesterol sama sekali. Justru, di dalam durian terdapat kandungan fitosterol yang bisa menurunkan kadar kolesterol jahat.

Meskipun begitu, pakar kesehatan juga menyarankan kita untuk membatasi durian sebanyak tiga butir saja setiap hari. Hal ini disebabkan oleh kadar kalori dan lemaknya yang cukup tinggi. Jika kita mengonsumsinya lebih banyak dari jumlah tersebut, dikhawatirkan kita justru akan mengalami kenaikan berat badan. Konsumsi durian juga sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering atau sesekali saja.

Beberapa mitos lain yang tidak benar terkait durian

Pakar kesehatan menyebut ada banyak sekali mitos kesehatan yang tidak benar terkait dengan konsumsi durian. Sayangnya, mitos ini membuat banyak orang khawatir untuk mengonsumsinya.

Berikut adalah beberapa mitos tentang durian yang sebaiknya tidak langsung kita percayai.

  1. Makan durian bersama dengan minuman bersoda berbahaya

Pakar kesehatan menyebut minuman bersoda dan durian jika dikonsumsi di waktu yang berdekatan tidak secara langsung bisa menyebabkan kenaikan risiko kematian atau bahkan serangan jantung. Alih-alih menyalahkan konsumsi durian dan minuman ini, bisa jadi penyebabnya adalah riwayat kesehatan yang dimiliki seseorang.

Pakar kesehatan menyebut penderita penyakit jantung, diabetes, dan hipertensi memang sebaiknya tidak sembarangan makan durian atau mengonsumsi minuman bersoda. Konsumsi durian bahkan dibatasi maksimal dua butir saja, itu pun dengan catatan diperbolehkan oleh dokter.

  1. Makan durian bersama dengan alkohol berbahaya

Meskipun pakar kesehatan menyebut minum alkohol dan makan durian bisa membuat gejala maag memburuk, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa mengonsumsi keduanya di waktu yang berdekatan bisa menyebabkan kematian.

  1. Makan durian tidak boleh dilakukan setelah olahraga

Pakar kesehatan menyebut belum ada penelitian yang membuktikan bahwa makan durian setelah olahraga bisa berbahaya mengingat durian biasanya tidak akan memberikan efek buruk bagi jantung dalam waktu yang dekat. Hanya saja, alih-alih makan durian, kita memang sebaiknya mengonsumsi makanan dengan kandungan kalori tidak setinggi durian karena jika dilakukan akan membuat aktivitas olahraga yang seharusnya membakar kalori menjadi percuma.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi