Terbit: 19 April 2017 | Diperbarui: 21 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Sebuah kasus mengenaskan muncul di Lahore, Pakistan, dimana seorang remaja pria berusia 15 tahun dituduh melakukan perbuatan asusila. Yang lebih mengenaskan adalah, tuduhan yang belum benar-benar terbukti ini justru membuat remaja yang tidak disebutkan namanya ini kehilangan penis dan kedua bola matanya. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Dituduh Berbuat Asusila, Penis Remaja Ini Dipotong!

Kasus ini bermula pada saat sang remaja tiba-tiba disekap oleh tiga orang pria saat berada di sekolah. Setelah dibawa ke tempat yang lebih sepi, salah seorang dari tiga penculik ini kemudian menuduh remaja ini meniduri anak gadisnya dan menganggap hal ini sebagai hal yang tidak bisa dimaafkan. Dengan penuh amarah, organ vital remaja malang ini pun langsung dipotong. Tak puas hanya dengan memotong penisnya, para penculik ini bahkan mencungkil kedua bola matanya!

Karena mengalami luka yang sangat parah, remaja ini pun kemudian terkulai lemas dan ditinggalkan saja di pinggir jalan. Beruntung, ada cukup banyak orang yang berbaik hati menolongnya dan segera melarikannya ke rumah sakit. Sayangnya, sesampainya disana, dokter sudah tidak lagi mampu mengembalikan penis atau kondisi penglihatannya karena memang sudah dalam kondisi yang sangat parah. Alhasil, di usia semuda itu, sang remaja terancam buta dan tak lagi memiliki organ vital selamanya.

Melihat anaknya diperlakukan semena-mena hanya karena tuduhan yang belum terbukti, orang tua remaja pria yang malang ini pun melaporkan ayah dari gadis yang menculik remaja ini ke polisi. Orang tua remaja pria ini berharap agar para penculik ini bertanggung jawab akan penderitaan yang kini akan dihadapi oleh anaknya seumur hidupnya.

Pihak kepolisian pun segera melakukan penyelidikan akan hal ini. Sayangnya, mereka belum berhasil menemui keberadaan dari ayah gadis tersebut. Andai ditemukan, dipastikan Ia akan mendapatkan hukuman penjara yang cukup lama atau mendapatkan denda yang tentu akan sangat mahal karena perbuatannya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi