Terbit: 13 February 2018 | Diperbarui: 2 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Belakangan ini para warganet sedang ramai membicarakan kondisi tubuh supermodel Gigi Hadid yang terlihat sangat kurus saat tampil di New York Fashion Week. Tak disangka, penyebab kurusnya badan Hadid bukan karena pola dietnya, namun karena penyakit Hashimoto yang Ia derita.

Dikritik Karena Terlihat Sangat Kurus, Ternyata Gigi Hadid Mengidap Penyakit Ini

Melalui akun Twitter pribadinya, Hadid menyebutkan bahwa Ia sedang menjalani terapi untuk mengatasi salah satu jenis penyakit autoimun tersebut. Sebagai informasi, Ia sudah mengidapnya sejak usianya 17 tahun, atau tepatnya saat mulai membangun karir sebagai model. Penyakit ini membuatnya kerap mengalami kelelahan yang ekstrem, gangguan metabolisme, dan kesulitan untuk mempertahankan bentuk tubuh karena berat badan yang naik turun dengan cepat. Kini, model berusia 21 tahun ini bahkan sampai menjalani pengobatan holistik yang diharapkan bisa membuat kadar hormon tiroid dalam tubuhnya seimbang.

Pakar kesehatan menyebut penyakit Hashimoto sebagai gangguan yang menyerang kelenjar tiroid atau kelenjar getah bening. Alhasil, fungsi dari kelenjar ini tidak berjalan dengan baik atau bahkan tidak lagi mampu berfungsi sama sekali. Nama penyakit ini diambil dari penemunya, yakni dr. Hakaru Hashimoto.

Gejala dari penyakit Hashimoto adalah kelelahan yang luar biasa dan gangguan metabolisme. Selain itu, penderita penyakit ini juga bisa mengalami perubahan berat badan dengan ekstrem. Sebagai contoh, jika sampai berat badannya naik, yang naik sebenarnya adalah kadar air di dalam tubuh sehingga saat kadar air menurun, maka berat badan juga bisa turun dengan cepat.

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam jurnal Immunology, disebutkan bahwa 5 persen dari total populasi manusia di seluruh dunia berisiko terkena penyakit ini. Hanya saja, wanita dengan usia 30 sampai 50 tahun-lah yang lebih rentan terkena penyakit ini. Penderita penyakit ini harus mengkonsumsi obat penambah hormon bernama Synthroid seumur hidupnya agar tetap berada dalam kondisi sehat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi