Terbit: 2 June 2019 | Diperbarui: 4 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Selain membeli air minum kemasan galon dengan merek tertentu, ada banyak orang yang juga memilih untuk mengonsumsi air minum isi ulang yang biasanya memiliki harga jauh lebih murah. Hanya saja, ada anggapan yang menyebut mengonsumsi air minum isi ulang bisa menyebabkan penyakit ginjal. Apakah hal ini memang benar?

Minum Air Isi Ulang Bisa Sebabkan Penyakit Ginjal?

Dampak minum air minum isi ulang

Sebenarnya, hingga saat ini belum ada penelitian yang memastikan bahwa air minum isi ulang bisa menyebabkan penyakit ginjal. Hanya saja, karena minuman ini biasanya belum bisa benar-benar dipastikan kehigienisan dan kualitasnya, pakar kesehatan menyebut setiap hari mengonsumsinya memang bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Berikut adalah beberapa dampak kesehatan yang bisa kita dapatkan jika masih mengonsumsi air minum isi ulang.

  1. Rentan mengalami infeksi kuman dan bakteri

Meskipun peralatan yang disediakan oleh penyedia jasa air minum isi ulang ini telah dilengkapi dengan teknologi penyaring yang terlihat bisa dipercaya, pakar kesehatan menyebut hal ini tidak menjamin air minum ini terbebas dari kuman atau bakteri.

Hal ini disebabkan oleh adanya kemungkinan peralatan tersebut tidak bekerja dengan semestinya. Selain itu, terkadang peralatan ini juga tidak benar-benar dirawat atau dibersihkan dengan baik sehingga ada kemungkinan hal ini akan membuat air yang melalui peralatan tersebut terpapar kotoran, kuman, dan bakteri yang bisa saja menyebabkan masalah kesehatan.

  1. Lokasi penyedia air minum isi ulang cenderung rentan terkena paparan kotoran dan polusi

Jika dicermati, hampir semua tempat penyedia air minum isi ulang adalah di pinggir jalan yang rentan terkena polusi udara, debu, dan berbagai macam kotoran. Hal ini tentu akan membuat peralatan penyaring air dipenuhi dengan berbagai kotoran tersebut sehingga tentu akan membuat peralatan ini tidak lagi mampu memastikan kualitas air yang kita konsumsi.

  1. Sumber air yang digunakan tidak jelas

Berbeda dengan produsen air minum dalam kemasan yang biasanya sudah mencantumkan dari mana lokasi mereka mendapatkan air tersebut dan apa saja prosedur penyaringan air sehingga membuatnya layak untuk dikonsumsi, seringkali air yang berasal dari depot pengisian air minum isi ulang tidak benar-benar diketahui asalnya.

Kita biasanya hanya akan melihat air ini didapatkan dari truk tangki yang menyediakan air isi ulang. Dari mana air yang didapatkan oleh truk tangki ini juga tidak bisa kita ketahui sehingga tentu tidak bisa dijamin kualitasnya. Selain itu, kita juga tidak tahu apakah air ini memiliki tingkat keasaman yang tepat bagi tubuh atau tidak.

  1. Tidak jelas apakah air ini melalui prosedur yang sesuai

Meski ada peralatan penyaring yang bisa kita lihat, kita tidak bisa benar-benar memastikan apakah peralatan ini berfungsi sesuai standar sehingga bisa menyediakan air minum yang aman untuk dikonsumsi atau tidak.

Beberapa penyakit yang bisa saja muncul jika setiap hari minum air isi ulang

Pakar kesehatan menyebut ada beberapa penyakit yang bisa muncul jika kita setiap hari minum air isi ulang.

Berikut adalah beberapa di antaranya.

  • Infeksi saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli dengan gejala muntah atau diare.
  • Keracunan makanan akibat berbagai macam virus atau bakteri yang bisa saja ada di dalam air minum isi ulang.
  • Beberapa penyakit pencernaan lain seperti tifus dan desentri.

Melihat fakta-fakta ini, sebaiknya memang kita tidak sembarangan mengonsumsi air minum isi ulang. Sebaiknya memilih air minum kemasan yang sudah dipastikan kualitas dan keamanannya untuk dikonsumsi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi