Terbit: 15 September 2019 | Diperbarui: 29 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Karena rasa makanan yang sangat nikmat, terkadang kita makan terlalu banyak. Memang, hal ini bisa memberikan kepuasan tersendiri, namun pakar kesehatan menyebut kebiasaan makan terlalu banyak bisa memberikan dampak kurang baik bagi kesehatan.

Dampak Tak Terduga Makan Terlalu Banyak

Dampak Makan Terlalu Banyak

Grace Derocha dari Blue Cross Blue Shield, Michigan, Amerika Serikat menyebut makan berlebihan bisa kita kenali dari sensasi gigitan atau suapan terakhir dari makanan yang kita konsumsi. Sebagai contoh, jika kita measakan sensasi panas meskipun makanan tidak dalam kondisi panas atau pedas pada bibir, bisa jadi hal ini menandakan bahwa suhu tubuh meningkat karena bekerja keras demi mengolah makanan dalam jumlah yang sangat banyak.

Tanda lain dari makan berlebihan adalah sensasi tidak nyaman pada perut dan pinggang. Bisa jadi kita bahkan sampai ingin melonggarkan celana akibat hal ini.

Masalahnya adalah, terkadang kita merasa sayang dengan makanan yang masih sisa atau seperti tidak ingin melewatkan sensasi nikmat dari makanan yang disajikan. Hal inilah yang membuat kita seperti terus ingin mengunyah padahal tubuh sebenarnya sudah merasa kenyang.

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, makan terlalu banyak akan membuat organ pencernaan bekerja dengan sangat keras. Hal ini akan membutuhkan energi dalam jumlah yang banyak sehingga akhirnya tubuh mengoptimalkan penyaluran energi ke saluran pencernaan dan menurunkan energi ke bagian lain seperti otak. Hal ini akan membuat kita mudah mengantuk.

Selain itu, makan terlalu banyak juga akan membuat kadar gula darah naik dengan drastis. Pankreas pun memproduksi insulin dalam jumlah yang lebih banyak dan akhirnya menyebabkan sensasi sakit kepala dan mudah haus.  Banyaknya jumlah makanan yang masuk ke dalam saluran pencernaan juga berimbas pada pembengkakan organ pencernaan yang bisa menyebabkan sensasi kembung, mual, dan asam lambung tinggi.

Derocha bahkan menyebut kebiasaan makan berlebihan akan memberikan efek buruk bagi fungsi otak, tepatnya dalam hal menurunkan fungsi kognitif, daya memori, dan berpikir.

Mencegah Makan Berlebihan

Pakar kesehatan menyebut ada beberapa hal yang bisa kita lakukan demi mencegah makan berlebihan.

Berikut adalah berbagai cara yang bisa kita lakukan tersebut.

1. Fokus Saat Makan

Jika makan sambil menonton televisi, mengobrol, memainkan ponsel, atau bahkan sambil menatap layar komputer, maka hal ini akan membuat kita tidak fokus untuk makan dan akhirnya membuat kita tanpa sadar makan dengan berlebihan. Hal ini disebabkan oleh terganggunya pengiriman sinyal kenyang dari lambung menuju otak.

Ada baiknya kita benar-benar makan dengan tenang sambil duduk di meja dan menikmati makanan tersebut demi mencegah asupan kalori berlebihan.

2. Jauhkan Camilan Favorit

Jika kita suka ngemil keripik atau biskuit, jauhkan camilan ini dari tempat kita beraktivitas sehari-hari sehingga membuat kita tidak mudah memakannya.

3. Redakan Stres

Stres bisa membuat kita ingin makan atau ngemil lebih banyak. Jika kita mulai merasakannya, pastikan untuk meredakan stres dengan lebih baik seperti dengan melakukan relaksasi, rekreasi, menikmati hobi, atau setidaknya beristirahat.

4. Makan dengan Teratur

Jika kita makan di jam-jam yang teratur setiap hari, maka hal ini akan membuat perut tidak mudah lapar dan kita pun tidak akan mudah mengonsumsi camilan tidak sehat.

5. Membawa Bekal

Bekal makanan yang dibuat sendiri di rumah tentu akan jauh lebih sehat dibandingkan dengan membeli makanan di luar rumah yang bisa saja tinggi kalori atau memiliki kandungan tidak sehat lainnya.

 

  1. Julia Guerra. 2019. What happens to your body when you eat too much. businessinsider.my/what-happens-if-you-eat-too-much-2019-1/. (Diakses pada 15 September 2019).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi