Terbit: 2 August 2019 | Diperbarui: 30 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Ada anggapan yang dipercaya oleh banyak orang, yakni daging kambing bisa membuat tekanan darah naik. Hal ini membuat sebagian orang memilih untuk mengonsumsi daging kambing demi mengatasi masalah tekanan darah rendah. Apakah cara ini cukup ampuh untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut?

Daging Kambing Bisa Mengatasi Masalah Darah Rendah?

Dampak mengonsumsi daging kambing bagi masalah darah rendah

Tekanan darah rendah atau hipotensi terjadi saat tekanan darah lebih rendah dari normal, yakni di bawah 90/60. Kondisi ini akan menyebabkan gejala seperti kepala pusing, sakit kepala, pandangan yang kabur atau berkunang-kunang, tubuh yang menjadi lebih lemas, pucat, tidak lagi bersemangat, hingga mual-mual dan sensasi tidak nyaman pada perut.

Pakar kesehatan menyebut penderita tekanan darah rendah boleh-boleh saja mengonsumsi daging kambing. Hanya saja, makanan dengan rasa yang nikmat ini tidak akan memberikan dampak yang berarti bagi masalah darah rendah yang diderita.

Mitos yang menyebut daging kambing bisa membuat tekanan darah naik disebabkan oleh adanya kepercayaan bahwa lemak jenuh di dalam daging kambing bisa memicu peningkatan kadar kolesterol dan tekanan darah. Padahal, menurut pakar kesehatan, kadar lemak jenuh di dalam daging kambing cenderung lebih rendah dibandingkan dengan di dalam daging sapi.

Sebagai contoh, jika kita mengonsumsi daging kambing sebanyak 100 gram, maka akan mendapatkan lemak jenuh sebanyak 0,71 gram. Sementara itu, di dalam daging sapi dengan jumlah yang sama, tersedia sekitar 6 gram lemak jenuh.

Bahkan, jika kita membandingkannya dengan daging ayam yang memiliki kandungan lemak jenuh sebanyak 2,5 gram di setiap 100 gramnya, kadar lemak jenuh di dalam daging kambing tentu lebih aman bagi kesehatan tubuh, bukan?

Kadar kolesterol di dalam daging kambing adalah sekitar 57 mg untuk setiap 100 gram daging kambing. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan dengan kadar kolesterol di dalam daging sapi yang mencapai 89 mg mg di setiap 100 gramnya.

Berdasarkan sebuah penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam Asian Australian Journal of Animal Sciences pada 2014 silam, dihasilkan fakta bahwa makan daging kambing tidak akan menyebabkan kenaikan tekanan darah dengan signifikan. Hanya saja, proses pengolahan daging kambing memang bisa saja mempengaruhi kenaikan tensi.

Cara mengolah daging yang bisa membuat tekanan darah naik

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, daging kambing tidak akan memberikan dampak kesehatan yang berarti bagi tekanan darah. Hanya saja, jika kita mengolahnya dengan cara yang tidak tepat, ada kemungkinan hal ini akan menyebabkan kenaikan tekanan darah dan kadar kolesterol.

Jika daging merah diolah dengan cara digoreng, diberi tambahan mentega atau margarin, atau diberi tambahan garam dalam jumlah yang tinggi, besar kemungkinan hal ini akan menyebabkan kenaikan tekanan darah atau kadar kolesterol. Hal ini disebabkan oleh bahan-bahan tambahan inilah yang sebenarnya tinggi kandungan lemak jenuh yang tidak sehat.

Beberapa cara yang aman untuk membuat tekanan darah naik

Meskipun tujuannya baik, yakni menaikkan tekanan darah agar bisa kembali normal, dalam realitanya sembarangan mengonsumsi makanan atau minuman tertentu bisa memicu dampak kesehatan yang kurang baik.

Pakar kesehatan lebih menyarankan kita untuk melakukan berbagai hal yang dianggap lebih aman bagi kondisi tubuh.

  • Memperbanyak asupan minum air atau mengonsumsi sayuran dan buah-buahan dengan kandungan air yang tinggi.
  • Menghindari minuman beralkohol.
  • Mengonsumsi makanan asin, namun sebaiknya tidak kita lakukan dengan berlebihan.
  • Cobalah untuk lebih sering duduk bersila.
  • Cobalah untuk memakai ikat pinggang atau celana yang lebih ketat.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi