DokterSehat.Com– Pernahkah Anda menyadari jika saat cuaca sedang panas dan terik kita cenderung kesulitan untuk berpikir jernih? Menurut para peneliti dari Harvard T.H. Chan School, cuaca panas ternyata memang bisa mempengaruhi fungsi kognitif otak. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Dilansir dari NY Post, dalam penelitian yang hasilnya kemudian dipublikasikan dalam jurnal berjudul PLOS Medicine ini, dihasilkan fakta bahwa cuaca panas memang membuat kita kesulitan untuk berpikir jernih. Fakta ini terungkap setelah para peneliti menganalisa kondisi 44 siswa yang tinggal di sebuah asrama di Boston, Amerika Serikat.
Dari seluruh siswa, 24 diantaranya tinggal di dalam ruangan yang memiliki pendingin ruangan selama musim panas. Sisa 20 siswa lainnya tinggal di ruangan tanpa pendingin udara. Para siswa ini kemudian secara berkala melakukan tes untuk mengetahui bagaimana dampak suhu udara terhadap fungsi kognitif otak. Hasil dari penelitian ini adalah, siswa yang tinggal di asrama dengan pendingin udara cenderung memiliki hasil tes yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang tinggal di asrama tanpa pendingin udara dan kepanasan.
Jose Gullermo Cedeno-Laurent yang terlibat dalam penelitian ini menyebutkan bahwa suhu udara memiliki peran besar dalam volume suplai oksigen menuju otak, sesuatu yang sangat besar pengaruhnya bagi cara berpikir manusia. Karena alasan ini pulalah saat suhu udara sangat panas atau saat kita berada di luar ruangan saat cuaca sedang sangat terik kita kesulitan untuk berpikir dengan jernih.
Demi mengatasi hal ini, Jose menyarankan kita untuk mencari tempat yang teduh dan sejuk demi membuat pikiran kembali lebih jernih. Selain itu, perbanyaklah minum air putih demi membantu tubuh mengalami peningkatan suplai oksigen menunju otak dan akhirnya membantu kita berpikir dengan lebih baik.