Terbit: 18 March 2016 | Diperbarui: 25 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Jika dirawat dengan benar, lensa kontak dapat memberikan kenyamanan dalam bekerja, bermain, dan melakukan aktivitas sehari-hari bagi penggunanya. Meskipun lensa kontak dapat membantu penglihatan secara aman dan efektif, penggunaan lensa kontak tetaplah memliki risiko yang tidak baik – terutama jika lensa kontak tidak dirawat dengan baik. Lensa kontak merupakan sebuah alat kesehatan, dan kesalahan dalam menggunakan, merawat, dan menyimpannya dapat meningkatkan risiko infeksi mata seperti keratitis.

Cara Sehat Menggunakan dan Merawat Lensa Kontak

Keuntungan menggunakan lensa kontak

Mampu melihat dengan baik, bagi sebagian besar orang, merupakan hal yang penting untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Untuk orang-orang dengan gangguan penglihatan tertentu, banyak pilihan yang bisa digunakan untuk memperbaiki penglihatannya, di antaranya kaca mata, lensa kontak, dan pembedahan. Pilihan ditentukan berdasarkan kondisi mata, gaya hidup, dan faktor ekonomi – dan sebaiknya tetap didiskusikan dengan dokter sebelum memilih.

Mengenakan lensa kontak memiliki banyak keuntungan, antara lain:

  • Memperbaiki fungsi penglihatan. Lensa kontak dapat mengatasi gangguan penglihatan, termasuk miopi, hipermetropi, presbiopi, dan astigmatisma.
  • Nyaman digunakan. Berbagai bahan lensa kontak tersedia untuk dipilih sesuai dengan kondisi mata, gaya hidup, dan ekonomi penggunanya.
  • Bebas beraktivitas. Lensa kontak yang sesuai akan terpasang pas di mata dan bahkan dapat memperbaiki lapangan pandang penggunanya sehingga nyaman digunakan untuk beraktivitas tanpa perlu takut akan terjatuh seperti jika mengenakan kaca mata.

Komplikasi mengenakan lensa kontak

Infeksi pada kornea, yang disebut keratitis, merupakan komplikasi paling berat dari penggunaan lensa kontak yang tidak tepat. Komplikasi lain biasanya bersifat ringan dan kadang-kadang tidak menimbulkan keluhan sama sekali. Komplikasi ringan seperti ini biasanya membaik dengan penghentian penggunaan lensa kontak selama jangka waktu tertentu. Contoh komplikasi ringan dari penggunaan lensa kontak adalah:

  • Alergi
  • Giant papillary conjunctivitis (adanya benjolan di bawah kelopak mata)
  • Abrasi kornea (goresan atau luka lecet ringan pada kornea)
  • Contact Lens-induced Acute Red Eye (CLARE), yaitu iritasi mata yang mengakibatkan mata merah
  • Infiltrasi kornea (adanya infiltrasi sel radang di kornea yang bersifat ringan)
  • Mata kering
  • Neovaskularisasi (pembentukan pembuluh darah baru di sekitar kornea, sehingga mata akan tampak merah)

Jika mengalami gejala berikut ini, segera lepaskan lensa kontak yang sedang dikenakan. Jika gejala tidak membaik atau malah semakin memburuk dalam beberapa jam setelah melepaskan lensa kontak, segera hubungi dokter.

  • Mata merah
  • Nyeri pada mata atau area sekitar mata
  • Lebih sensitif jika melihat cahaya, silau
  • Penglihatan kabur secara mendadak
  • Mata berair atau mengeluarkan kotoran mata

Mencegah komplikasi

Berikut ini ada beberapa tips merawat dan menggunakan lensa kontak bagi para pengguna lensa kontak tipe soft.

  • Cuci tangan dengan air dan sabun serta keringkan dengan kain bersih setiap kali akan menyentuh lensa kontak.
  • Jangan tidur dengan mengenakan lensa kontak, kecuali dokter mata mengijinkan.
  • Jangan sampai lensa kontak terkena air dan lepaskan lensa kontak sebelum mecuci atau mandi. Buang atau sterilkan lensa kontak yang telah terkena air karena air dapat mengandung kuman yang lalu dapat menempel di lensa kontak.
  • Bersihkan lensa kontak dengan cairan khusus pembersih lensa setiap usai digunakan.
  • Lepaskan lensa kontak sesuai dengan waktu yang dianjurkan oleh dokter.
  • Bersihkan tempat lensa kontak secara teratur dan ganti minimal tiga bulan sekali.
  • Buang cairan pembersih lensa kontak setelah digunakan, jangan dipakai berulang kali.
  • Periksakan mata secara teratur ke dokter mata.
  • Selalu bawa kaca mata cadangan jika sewaktu-waktu harus melepaskan lensa kontak.

Ada juga beberapa tips tambahan, selain yang disebutkan di atas, bagi pengguna lensa kontak tipa hard atau Rigid Gas Permeable (RGP), seperti berikut ini.

  • Untuk membersihkan lensa kontak tipe hard, perlu cairan khusus pembersih lensa kontak tipe hard. Jangan menggunakan air atau cairan lain untuk membersihkannya.
  • Lensa kontak tipe hard dapat bertahan lebih lama daripada tipe soft jika dirawat dengan cara yang benar. Ganti dan lepaskan lensa kontak sesuai dengan anjuran dokter.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi