Terbit: 8 December 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Meskipun negara kita sangat kaya dengan berbagai buah-buahan, dalam realitanya cukup banyak buah impor yang bisa kita temukan di supermarket atau swalayan. Biasanya, buah-buahan ini ditempeli stiker logo dengan kode angka-angka tertentu yang disebut sebagai PLU atau Price look Up digital yang ternyata berisi berbagai informasi penting mengenai cara produsen mengemas buah-buahan atau berasal dari mana buah-buahan tersebut. Ada baiknya kita mengenali kode angka tersebut agar kita bisa memilih buah yang paling tepat dengan kebutuhan kita. Berikut adalah penjelasan tentang kode-kode tersebut.

Cara Membaca Kode Stiker Angka Buah Impor di Supermarket

Kode empat digit dengan angka awal 3 atau 4
Andai pada stiker tersebut hanya ada empat angka, maka buah atau sayuran ini biasanya diproduksi dengan teknik agronomis dimana besar kemungkinan sayuran dan buah ini memakai penyubur tanaman atau pestisida saat ditanam.

Kode lima digit dengan angka awal 8
Kode stiker ini menandakan adanya modifikasi genetik pada saat buah atau sayuran ditanam. Buah ini termasuk dalam produk pangan GMO yang masih menjadi kontroversi bagi banyak pihak. Biasanya, buah-buahan layaknya pepaya, pisang, dan melon kerap ditemui dengan stiker kode ini.

Kode lima digit dengan angka awal 9
Stiker dengan kode ini sangatlah direkomendasikan untuk dipilih karena menandakan bahwa buah-buahan diproduksi dengan metode penanaman yang alami. Buah-buahan atau sayuran dengan stiker kode ini termasuk dalam produk organik yang biasanya sudah terbebas dari berbagai bahan kimia.

Tidak memiliki kode sama sekali
Kadangkala kita menemukan buah-buahan yang hanya ditempeli stiker merk produsen buah atau bahkan tidak memiliki stiker sama sekali. Beberapa orang menganggap hal ini sebagai tanda bahwa buah ini adalah buah alami yang baik untuk dikonsumsi. Namun, banyak pakar kesehatan yang mewanti-wanti jika besar kemungkinan buah impor yang tidak ditemukan stiker justru karena stiker tersebut dilepas oleh pihak distributor atau karena alasan tertentu.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi