Terbit: 5 November 2014
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Saraf kejepit merupakan suatu penyakit yang cukup berbahaya, saraf kejepit atau Herniasi Nucleus Pulposus ini biasanya menyerang tulang belakang karena penuaan dini bantalan antar ruas tulang belakang sehingga terjadi penonjolan pada ruas tulang belakang.

Cara Ampuh untuk Mengurangi Rasa Sakit Karena Saraf Kejepit

Tak hanya itu Ladies, terlalu sering mengangkat beban yang berat dengan keadaan badan yang membungkuk juga bisa menyebabkan saraf kejepit. Tentu saja, karena posisi membungkuk bukanlah posisi yang dianjurkan saat mengangkat beban yang berat. Apalagi, penderita saraf kejepit ini adalah kebanyakan kaum wanita.

Penyebab saraf terjepit bisa bermacam-macam, tapi penyebab paling umum adalah cedera, postur tubuh yang buruk, osteoartritis, stres dari pekerjaan yang berulang, kegiatan olahraga dan juga obesitas.Jika saraf yang terjepit terjadi dalam waktu singkat, biasanya tidak akan menimbulkan kerusakan permanen dan saraf bisa berfungsi secara normal. Tapi jika tekanan terus terjadi, dapat menimbulkan sakit kronis dan kerusakan saraf permanen.

Memang saraf kejepit tidak bisa disembuhkan secara total, selain operasi banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan untuk mengobati rasa sakitnya.

Nah Ladies, jika Anda mengalami saraf kejepit, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut untuk mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan :

  • Hindari untuk mengangkat barang-barang yang berat dengan posisi badan membungkuk.
  • Ikuti petunjuk dokter jika dibutuhkan untuk melakukan Magnetic Physioteraphy.
  • Usahakan berat badan stabil atau proposional, karena orang yang memiliki berat badan berlebih berisiko terkena saraf kejepit.
  • Hindari olahraga berat.
  • Usahakan untuk renang minimal 3kali seminggu. Renang sangat ampuh untuk membantu untuk merenggangkan ruas tulang belakang, sehingga menjadikan rasa sakit menjadi lebih ringan. Renang juga merupakan salah satu cara yang sangat ampuh untuk meringankan rasa sakit.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi