Terbit: 13 January 2020 | Diperbarui: 28 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Secara umum, semua buah konsumsi mengandung gula dalam bentuk fruktosa. Gula ini dikenal sangat baik untuk tubuh karena tidak menyebabkan kenaikan gula darah di dalam tubuh dengan cepat. Selain itu, buah juga mengandung cukup banyak serat yang membantu pencernaan seperti mencegah terjadinya sembelit atau susah buang air besar.

7 Buah Rendah Gula yang Cocok Dikonsumsi Setiap Hari

Jenis Buah yang Rendah Gula

Sebagian besar buah sebenarnya bisa dimakan kapan saja bahkan penderita diabetes pun bisa makan buah dengan moderasi. Kalau Anda ingin makan buah yang berserat dan tidak terlalu banyak mengandung gula, berikut beberapa rekomendasinya untuk Anda.

  1. Stroberi

Salah satu buah yang mengandung gula cukup rendah per satu takaran saji adalah stroberi. Buah dengan warna merah dan memiliki rasa manis asam ini cocok dikonsumsi sebagai cemilan, jus, smoothies, hingga infused water. Rasanya yang segar akan membuat Anda tidak pernah mengalami kebosanan.

Selain memiliki kadar gula yang cukup rendah, stroberi juga mengandung cukup banyak serat, vitamin C, dan antioksidan. Dengan mengonsumsi stroberi secara rutin, Anda akan lebih sehat dan jarang sekali mengalami sakit.

  1. Blackberry

Hampir sama dengan stroberi, blackberry juga mengandung cukup banyak serat. Dalam 100 gram buah terdapat sekitar 5,3 gram serat. Selain itu jumlah dari gula yang ada di dalamnya hanya sekitar 4-5 gram saja. Dengan jumlah gula yang rendah, rasa dari buah ini memang cenderung lebih asam.

Anda bisa mengonsumsi blackberry dalam bentuk buah atau dicampur ke yoghurt. Rutin mengkonsumsi buah dengan warna hitam keunguan ini akan membuat Anda mendapatkan antioksidan yang cukup kuat.

  1. Anggur

Anggur juga memiliki jumlah gula yang tidak terlalu banyak. Namun, tidak semua jenis anggur memiliki hal ini. Ada beberapa jenis anggur yang rasanya manis dan kandungan gulanya tinggi. Anggur yang cukup baik untuk dikonsumsi biasanya memiliki kulit warna keunguan dan daging buahnya memiliki rasa agak asam.

  1. Lemon dan Jeruk Nipis

Dua buah ini tidak memiliki cita rasa manis. Meski demikian kandungan vitamin C sangat besar. Anda bisa menggunakan lemon dan jeruk nipis menjadi tambahan makanan atau minuman. Jangan makan buah ini secara langsung kalau memiliki perut sensitif.

  1. Melon

Melon yang dijual di pasaran biasanya tidak terlalu manis meski memiliki aroma yang sangat segar. Anda bisa makan melon sesuai dengan kebutuhan saja. Kalau Anda makan terlalu banyak, perut bisa saja mengalami kembung. Beberapa orang mengalami penurunan tekanan darah.

  1. Jeruk Kupas

Jeruk kupas yang masih segar berbeda dengan jeruk peras dalam bentuk jus dan dijual di minimarket. Jeruk yang masih segar mengandung lebih banyak serat dan gulanya tidak terlalu banyak. Satu buah jeruk ukuran senang memiliki sekitar 14 gram gula yang mayoritas fruktosa dan juga vitamin C.

Selalu makan jeruk dalam kondisi segar. Kalau ingin membuat jus jangan menambahkan gula ke dalamnya karena sama saja menambahkan kalori. Anda bisa makan jeruk kapan saja asalkan sudah makan. Beberapa orang akan sakit perut kalau makan jeruk dalam kondisi perut yang kosong.

  1. Alpukat

Salah satu buah yang jarang sekali mengandung gula saat sudah matang dengan sempurna adalah alpukat. Alpukat mengandung cukup banyak lemak ketimbang buah lainnya. Meski mengandung lemak, justru lemak yang dikandung ini sangat bermanfaat dan sangat sehat kalau dikonsumsi dalam jumlah cukup.

Alpukat juga mengandung cukup banyak serat yang bermanfaat untuk tubuh khususnya dalam hal penurunan berat badan. Anda bisa mengonsumsi alpukat kapan saja meski paling baik dikonsumsi saat malam karena bisa memberikan rasa kenyang lebih lama dan energi selama tidur.

Manfaat Mengonsumsi Banyak Buah Saat Diet

Secara umum buah memang bermanfaat untuk tubuh khususnya untuk kesehatan. Lantas manfaat apa saja yang bisa didapatkan kalau konsumsi buah ditambah setiap harinya dan pasti ada sebagai camilan atau makanan pencuci mulut, simak selengkapnya:

  • Mengonsumsi buah dalam jumlah yang cukup akan mencegah Anda makan berlebihan. Kalau kondisi makan berlebihan bisa dicegah, kemungkinan terjadi surplus akan rendah. Anda akan jarang mengalami kegemukan, bagi mereka yang mengalami kegemukan bisa langsing perlahan-lahan.
  • Menyuplai cukup banyak nutrisi khususnya vitamin dan juga mineral. Buah mengandung banyak antioksidan yang akan membuat tubuh tidak mudah sakit. Fungsi dari organ tubuh yang membutuhkan nutrisi juga akan berjalan dengan lebih lancar.
  • Buah mengandung serat dan menurunkan risiko terjadinya masalah di saluran cerna termasuk kanker. Karena gangguan di saluran cerna jarang sekali terjadi, Anda disarankan untuk mengonsumsinya secara rutin.

Cara Mengonsumsi Buah Saat Diet

Anda bisa makan buah kapan saja kalau dibutuhkan. Meski demikian, Anda disarankan untuk membaginya menjadi tiga kali untuk makan pagi, siang, dan malam.

  • Saat sarapan kita cenderung mengonsumsi sesuatu yang berat dengan harapan bisa mendapatkan energi yang sangat besar. Sayangnya makan nasi dan sejenisnya bisa membuat seseorang jadi mengantuk dan mudah lapar lagi. Anda masih bisa makan karbohidrat, asalkan yang kompleks selain itu jus buah atau buah segar juga harus disiapkan.
  • Makan siang. Anda bebas mengaplikasikan buah di dalam makan siang. Apakah buah nantinya akan dibuat camilan atau pencuci mulut atau dicampur menjadi makanan utama dalam bentuk salad.
  • Makan malam. Anda disarankan mengonsumsi buah yang mengandung serat cukup banyak dan menyuplai energi besar. Saat malam kita akan tidur dan puasa selama 7-9 jam. Dengan makan buah, tubuh tetap mendapatkan energi.

Inilah beberapa buah yang memiliki kandungan cukup rendah dibandingkan dengan jenis lainnya. Anda bisa mengonsumsi buah ini dalam jumlah banyak asal tubuh tidak mengalami reaksi alergi atau saluran cerna tidak mengalami gangguan. Beberapa orang kerap sekali mengalami diare kalau makan buah terlalu banyak atau perutnya mengalami nyeri.

 

 

Sumber:

  1. Cafasso, Jacquelyn. 2016. 11 Best Low-Sugar Fruits. https://www.healthline.com/health/best-low-sugar-fruits. (Diakses pada 13 Januari 2020)
  2. Seymour, Tom. 2017. Eight low-sugar fruits. https://www.medicalnewstoday.com/articles/320078.php. (Diakses pada 13 Januari 2020)

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi