Terbit: 20 January 2019 | Diperbarui: 7 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Makan buah memang bisa memberikan banyak manfaat kesehatan, namun terkadang ada beberapa jenis buah yang bisa memberikan efek kurang baik bagi kesehatan, khususnya jika dikonsumsi dengan berlebihan. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan gula alami bernama fruktosa dan sorbitol yang bisa memberikan reaksi pada pencernaan.

Jangan Kebanyakan, Makan Buah Ini Bisa Picu Perut Kembung

Beberapa jenis buah yang bisa menyebabkan perut kembung

Jika sebelumnya perut kita memang sudah terasa tidak nyaman, mengonsumsi beberapa jenis buah memang akan membuat gangguan pada pencernaan. Karena alasan inilah kita memang sebaiknya tidak sembarangan makan buah.

Berikut adalah beberapa jenis buah yang bisa menyebabkan masalah perut kembung.

  1. Buah pir

Buah pir yang memiliki rasa manis dan tinggi kandungan air ini sebenarnya memiliki banyak nutrisi menyehatkan bagi tubuh. Sebagai contoh, kita bisa menemukan pektin yang bisa membantu menurunkan kolesterol dan membuat perut kenyang dalam waktu yang lebih lama. Sayangnya, di dalam buah pir juga terdapat kandungan gula alami berjenis sorbitol.

Sebenarnya, sorbitol aman untuk dikonsumsi saat kondisi pencernaan kita baik-baik saja. Bahkan, mengonsumsinya bisa membantu melancarkan sistem pencernaan. Hanya saja, jika perut memang sudah terasa kurang nyaman dan kemudian kita makan pir, maka sorbitol ini akan menyebabkan masalah perut kembung. Hal ini disebabkan oleh sorbitol yang cenderung tidak mudah diserap usus halus dan saat mencapai usus besar, kandungan ini akan difermentasi sehingga menyebabkan produksi gas meningkat. Hal inilah yang menyebabkan efek perut kembung.

  1. Buah apel

Apel dikenal luas sebagai buah yang kaya akan kandungan antioksidan dan baik bagi penderita diabetes. Hanya saja, di dalamnya juga terdapat kandungan gula alami fruktosa yang cukup tinggi. Bagi sebagian orang, fruktosa ini sulit untuk dicerna oleh tubuh. Jika kita mengalami kondisi ini, maka perut akan mengalami peningkatan produksi gas dengan signifikan sehingga bisa menyebabkan masalah perut kembung.

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengonsumsi separuh apel, bukannya satu buah penuh jika memang cenderung memiliki sistem pencernaan yang sensitif. Pastikan pula bahwa apel yang dikonsumsi dikunyah dengan baik demi mencegah datangnya gangguan pencernaan.

  1. Mangga

Buah mangga yang sangat nikmat ini sering dikonsumsi sebagai camilan sehat. Hanya saja, rasa manis dari buah ini juga menandakan bahwa kadar gula alaminya sangat tinggi. Sebagaimana apel, mengonsumsi mangga dengan berlebihan juga bisa menyebabkan perut kembung.

Beruntung, pakar kesehatan menyebut ada tips yang bisa kita lakukan demi mencegah gangguan pencernaan setelah makan mangga. Yakni dengan mengonsumsi mangga yang sudah dipotong-potong sebanyak satu cangkir saja. Hal ini membuat kita mendapatkan asupan serat, gula, dan karbohidrat yang tidak berlebihan.

  1. Anggur kering

Anggur kering atau kismis yang dibuat dari anggur memang kaya serat dan bisa menyehatkan pencernaan. Sayangnya, kandungan gula alaminya juga cukup tinggi sehingga jika mencapai saluran pencernaan akan difermentasi dan menyebabkan peningkatan produksi gas di dalam perut. Demi mencegah masalah perut kembung, pakar kesehatan menyarankan kita untuk meminum air putih saat mengonsumsinya.

  1. Jeruk bali merah

Pakar kesehatan menyebut jeruk bali merah atau grapefruit termasuk dalam buah-buahan yang bisa menyebabkan masalah perut kembung. Hal ini diungkap oleh pakar nutrisi bernama Emma Thornton.

Sebagaimana buah-buahan yang bisa menyebabkan masalah perut kembung lainnya, jeruk bali merah juga memiliki kandungan gula alami yang bisa memicu produksi gas dengan berlebihan di dalam usus. Mengonsumsinya akan membuat perut terasa penuh dan tidak nyaman.

Bukan berarti kita dilarang mengonsumsi jeruk bali merah, namun Emma menyarankan kita untuk membatasi konsumsinya jika kondisi perut sedang tidak nyaman atau sangat sensitif. Selain itu, kita juga bisa menggantinya dengan jeruk biasa yang juga tak kalah baik bagi kesehatan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi