Terbit: 16 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Aktivitas harian kita yang padat baik dalam bekerja, melakukan kegiatan rumah tangga atau kuliah diiringi dengan adanya paparan berbagai zat tentu berpengaruh pada kesehatan tubuh secara umum. Kondisi lingkungan khsususnya daerah perkotaan yang semakin berkembang pesat menyebabkan pula semakin banyaknya pembangunan dan meningkatnya jumlah kendaraan. Hal ini tak pelak lagi menimbulkan masalah bagi lingkungan seperti semakin sedikitnya ruang terbuka hijau dan makin banyaknya polusi.

Buah Ini Mampu Mencegah Penuaan Dini Lho!

Kondisi ini secara tidak langsung memiliki andil dengan peningkatan resiko kesehatan yaitu penuaan dini. Pesatnya pembangunan dapat menyebabkan semakin banyaknya radikal bebas dari polusi dan asap kendaraan sedangkan kita juga semakin sulit dalam mengatur pola makan sehat yang mampu melawan radikal bebas tersebut. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penuaan dini merupakan dampak bagi tubuh yang kini rentan terpapat polusi dan radikal bebas.

Suatu penelitian dilakukan di Universitas Airlangga tentang buah yang dianggap mampu memberikan efek nyata untuk melawan radikal bebas yaitu buah plum. Buah plum umumnya dimakan dalam bentuk segar. Buah plum ini masih jarang kita dengar dan tentu masih belum mudah pula kita peroleh karena belum banyak produksinya di negara kita. Karena masih jarang kita konsumsi dalam bentuk segar, penelitian tersebut meneliti kandungan plum dalam bentuk kering.

Plum dalam bentuk kering umumnnya tampilannya mirip kismis, namun ternyata plum dalam kondisi ini tetap memiliki kandungan antioksidan yang baik. Kandungan antioksidannya disebut mampu mencegah proses menua di tubuh kita. Disamping itu, antioksidan pada buah plum dapat mencegah oksidasi kolesterol tubuh sehingga dapat menyehatkan pembuluh darah. Hal ini juga mendukung mencegah terjadinya penuaan dini.

Meskipun secara tampilan buah plum kering ini keriput, ternyata manfaatnya justru mencegah kita menjadi keriput ya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi