Terbit: 9 November 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Seorang pemuda dari India yang dikenal luas di seluruh dunia karena mengalami kondisi leher dan kepala yang menggantung akhirnya meninggal dunia. Mahendra yang diketahui masih 13 tahun ini meninggal pada hari sabtu 5 November 2015 kemarin tanpa menunjukkan gejala-gejala apapun. Apa yang sebenarnya terjadi?

Bocah Dengan Leher Menggantung Ini Akhirnya Meninggal Dunia Setelah Dioperasi

Orang tua Mahindra, Mukesh Ahirwar (41 tahun) dan juga Sumitra Ahirwar (36 tahun) berkata jika semenjak lahir, Mahindra sudah mengalami kondisi bernama congenital myopathy, sebuah kondisi dimana otot lehernya sangat lemah sehingga tak mampu tegak lurus untuk menahan beban dari kepala. Kadangkala, kepalanya bahkan bisa menggantung dengan sudut yang mengerikan, yakni 180 derajat. Beruntung, pada Februari tahun 2016, ada seorang dermawan yang sangat iba dengan kondisinya dan pada akhirnya membiayai operasi agar lehernya bisa menjadi normal kembali. Operasi ini berhasil dan Mahindra pun memiliki kepala yang tegak layaknya anak-anak pada umumnya.

Sayangnya, sabtu sore kemarin, entah mengapa Mahindra mendadak meninggal dunia tanpa adanya gejala apapun. Sumitra bahkan bercerita bahwa saat pagi harinya, Mahindra masih melakukan aktivitas normal layaknya makan, bermain, hingga menonton acara televisi kartun favoritnya. Hanya saja, Ia mengalami batuk dua kali dan meminta sang ibu untuk mengusap dadanya. Begitu Ia mencoba untuk batuk untuk ketiga kalinya, tiba-tiba saja Mahindra meninggal dunia.

Orang tua Mahindra pun memanggil dokter untuk mencoba menyelamatkan nyawanya. Namun, semua sudah terlambat. Ada kemungkinan Mahindra terkena serangan jantung atau masalah pada paru-paru melihat gejalanya adalah batuk-batuk. Namun, pakar bedah ortopedi bernama dr. Rajagopalan Krishnan menyebutkan jika mungkin saja Mahindra terkena miopati atau kondisi dimana otot dadanya memburuk sehingga terjadi lumpuh dan mempengaruhi kinerja jantung dan paru-parunya.

Meskipun mengenaskan, orang tua Mahindra menyebutkan jika sang anak berbahagia karena sempat hidup dengan normal tanpa mengalami leher menggantung lagi seperti sebelumnya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi