Terbit: 22 March 2019 | Diperbarui: 6 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Salah satu buah yang bisa memberikan banyak manfaat kesehatan adalah alpukat. Selain rasanya yang gurih dan mengenyangkan, alpukat disebut-sebut cocok untuk program diet dan menyehatkan organ kardiovaskular. Hanya saja, ada anggapan yang menyebut biji alpukat bisa mengatasi pembengkakan pada persendian akibat serangan asam urat. Apakah anggapan ini memang benar?

Biji Alpukat Bisa Atasi Pembengkakan Asam Urat?

Kaitan antara biji alpukat dengan serangan asam urat

Sebuah penelitian yang dilakukan di Penn State University, Amerika Serikat menghasilkan fakta bahwa ekstrak biji alpukat mampu menurunkan peradangan di dalam tubuh dengan efektif. Hal ini disebabkan oleh kemampuannya dalam membuat jumlah sel darah putih meningkat. Para peneliti juga mengklaim ekstrak biji alpukat bisa dijadikan bahan makanan atau bahkan obat-obatan yang bisa mengatasi peradangan, termasuk pembengkakan dan gejala lain yang muncul di dalam persendian yang disebabkan oleh serangan asam urat.

Hanya saja, para peneliti juga menyebut apa yang mereka temukan masih berupa tahap awal dan masih membutuhkan penelitian untuk memastikan efek ekstrak biji alpukat bagi serangan asam urat. Hal ini disebabkan oleh konsumsi biji alpukat dengan berlebihan yang justru bisa menyebabkan efek beracun.

Penelitian yang dilakukan pada 2013 ini didasari oleh sejarah yang dilakukan masyarakat suku Aztec dan Maya kuno yang sering merebus biji alpukat untuk mengobati beberapa jenis penyakit, khususnya gangguan pencernaan. Selain itu, penelitian lain yang dilakukan di Nigeria pada 2009 juga menemukan fakta bahwa ekstrak biji alpukat bisa digunakan untuk mengendalikan tekanan darah tinggi.

“Penelitian berikutnya akan dilakukan dengan menggunakan hewan percobaan untuk mengetahui bagaimana efek ekstrak biji alpukat pada kondisi kesehatan tertentu,” ucap salah satu peneliti, dr. Lambert.

Beberapa manfaat lain dari biji alpukat bagi kesehatan

Manfaat biji alpukat bagi serangan asam urat memang belum benar-benar bisa dipastikan karena masih harus melalui berbagai tahap penelitian lanjutan, namun bukan berarti biji alpukat tidak menyediakan manfaat kesehatan.

Berikut adalah beberapa manfaat lain dari biji alpukat yang sayang untuk kita lewatkan.

  1. Mengatasi tekanan darah tinggi

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, penelitian yang dilakukan di Nigeria menghasilkan fakta bahwa biji alpukat bisa membantu mengendalikan tekanan darah. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan kalium yang tinggi. Kandungan ini bisa menurunkan tekanan darah sekaligus menjaga keelastisitasan pembuluh darah arteri. Mengonsumsinya secara rutin tentu bisa membantu mencegah hipertensi.

  1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Ekstrak biji alpukat bisa membantu menjaga sistem kekebalan tubuh karena adanya kandungan antioksidan yang cukup tinggi di dalamnya. Sebagai informasi, kandungan antioksidan di dalam biji alpukat bisa mencapai 70 persen. Selain bisa membantu mencegah datangnya penyakit, kandungan antioksidan di dalam biji alpukat juga bisa mencegah penuaan dini.

  1. Mengatasi peradangan

Kandungan antioksidan dan antiinflamasi di dalam biji alpukat disebut-sebut bisa membantu mengatasi peradangan. Hal ini tentu akan membantu mencegah berbagai macam penyakit.

  1. Mengatasi kolesterol

Sebenarnya, selain biji alpukat, buah alpukat juga kaya akan kandungan lemak baik atau lemak tak jenuh tunggal yang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik. Hal ini akan membuat kesehatan organ kardiovaskular seperti jantung atau pembuluh darah meningkat.

Cara mengonsumsi biji alpukat

Biji alpukat yang keras bisa dikeringkan di dalam oven selama dua jam. Setelahnya, biji alpukat bisa dicacah menjadi bubuk. Bubuk inilah yang bisa kita campurkan pada minuman atau makanan yang kita konsumsi. Mengingat rasa biji alpukat cukup pahit, pastikan untuk tidak mengonsumsinya dengan berlebihan atau mencampurkannya dengan buah atau makanan yang manis layaknya buah pisang.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi