Terbit: 7 July 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Saat bulan Juli, suhu udara di Nanyang, Provinsi Henan, Tiongkok bisa mencapai 43,5 derajat Celcius. Kebanyakan orang memilih untuk tetap berada di rumah dan menyalakan kipas angin atau AC demi mengatasi suhu udara yang sangat panas tersebut, namun, seorang anak kecil bertubuh kurus terus berjalan kaki menyusuri jalanan di sekitar perkampungan sambil membawa tumpukan sampah yang masih bisa didaur ulang seperti botol plastik. Ia tak peduli dengan panasnya suhu udara dan terus berjalan kaki.

Biayai Ibunya di Rumah Sakit, Anak Ini jadi Pemulung

Dilansir dari en.goodtimes.my, anak kecil tersebut masih berusia 12 tahun dan dikenal dengan nama Wangzhen. Ia memutuskan untuk berhenti sekolah dan bekerja menjadi pemulung demi membiayai pengobatan ibunya yang kini terbaring lemah di rumah sakit.

Kisah kehidupan Wangzhen sangatlah memilukan. Dua tahun setelah dilahirkan, ibu kandungnya pergi meninggalkannya. Setelahnya, ayahnya, Wangman, tak sengaja mencederai tangannya saat bekerja di tempat kontruksi sehingga kini tak bisa lagi bekerja. Setelahnya, ia pun tinggal dengan ibu tirinya, Liang Yingchun dan hidup bahagia. Sayangnya, ibu tirinya kemudian jatuh sakit.

Liang didiagnosis terkena acute lymphoblastic leukemia dan harus dirawat di rumah sakit. Tahu bahwa ibu tirinya selalu berjuang untuk membahagiakannya, Wangzhen pun berniat untuk membalasnya. Setiap hari, Ia tak lupa merawatnya di rumah sakit dan menyuapinya saat makan. Wangzhen juga rela menjadi pemulung demi membiayai perawatan Wangzhen.

Biaya pengobatan ibu tirinya bisa mencapai 1 juta Yuan, padahal, setiap harinya Wangzhen hanya bisa mendapatkan uang sebanyak 250 Yuan. Meski tahu bahwa jumlahnya mungkin tidak akan cukup, Wangzhen terus berusaha untuk mengumpulkan uang dan berharap akan ada keajaiban yang bisa membuat ibu tirinya sembuh sehingga mereka bisa kembali hidup bahagia.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi