Terbit: 26 March 2019 | Diperbarui: 6 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Banyak orang yang mendambakan hubungan intim yang tahan lama agar bisa memberikan kepuasan tersendiri, padahal  bisa memberikan efek buruk. Sebagai contoh, sebuah kasus yang menimpa seorang wanita berusia 32 tahun dari Kolombia harus meregang nyawa setelah berhubungan intim dengan pasangannya selama 5 jam non-stop! Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Berhubungan Intim Hingga 5 Jam, Wanita Ini Tewas!

Memakai narkoba agar bisa berhubungan intim dalam waktu yang lama

Dilansir dari La Republica, wanita yang diidentifikasikan dengan nama La Fiera ini diduga meninggal akibat serangan jantung yang terkait dengan kelelahan berlebih akibat berhubungan intim dalam waktu yang terlalu lama. La Fiera meninggal pada 20 Maret 2019 lalu.

Pasangan La Fiera saat dimintai keterangan oleh aparat kepolisian menyebut La Fiera sempat mengeluhkan kepala pusing usai berhubungan intim di sebuah hotel yang ada di Kota Cali. Setelahnya, sang wanita kehilangan kesadaran. Panik, sang pria langsung menelepon layanan darurat rumah sakit. Sayangnya, tim paramedis menyebut mereka tidak akan sampai ke hotel tepat waktu.

Sang pria pun langsung membungkus tubuh La Fiera dengan selimut dan melarikannya ke Valle University Hospital dengan menggunakan taksi. Sayangnya, setibanya di rumah sakit, dokter menyebut nyawa La Fiera sudah tidak ada dan mereka tidak mampu lagi menyelamatkannya.

Pasangan La Fiera mengaku bahwa mereka berdua memakai narkoba demi mendapatkan sensasi kepuasan yang lebih besar dan durasi hubungan intim yang lebih lama. Memang, hal ini membuat mereka berhubungan intim non-stop selama lima jam, namun hal ini justru memicu kelelahan yang berimbas pada serangan jantung.

Kini, pasangan La Fiera harus menjalani pemeriksaan aparat setempat karena diduga sebagai pecandu narkoba.

Dampak narkoba bagi performa hubungan intim

Alkohol dan obat-obatan terlarang memang sudah dikenal luas bisa memberikan pengaruh bagi aktivitas seksual seseorang. Sebagai contoh, banyak orang yang mengaku mabuk akibat pengaruh alkohol sehingga seperti terbius dan tanpa sadar melakukan hubungan intim dengan orang lain. Hanya saja, mereka sebenarnya juga tidak mampu merasakan sensasi seksual atau mendapatkan orgasme akibat pengaruh alkohol ini.

Hal yang sama juga terjadi jika seseorang menggunakan narkoba seperti kokain, ekstasi, dan amfetamin. Bahkan, bagi kaum pria, mereka bisa saja kesulitan mengalami orgasme atau mendapatkan ereksi. Karena alasan inilah pasangan dari Kolombia ini bisa terus berhubungan intim dalam waktu yang sangat lama. Mereka seperti memililki energi tambahan karena tak kunjung mengalami orgasme. Padaha, dalam realitanya mereka memang kesulitan untuk mendapatkannya.

Narkoba bisa menyebabkan kecanduan

Sebuah penelitian yang dilakukan para ahli gabungan dari University of Granada, Spanyol, serta Santo Tomas University, Kolombia, menghasilkan fakta bahwa pria yang sudah kecanduan narkoba dan alkohol cenderung mengalami gangguan seksual.

Dalam penelitian yang kemudian dipublikasikan hasilnya dala jurnal berjudul Journal of Sexual Medicine ini, disebutkan bahwa 905 orang dilibatkan dalam kurun waktu dua tahun dari 2009 hingga 2011.

Diketahui bahwa 549 partisipan mengalami kecanduan narkoba seperti heroin dan kokain, ganja, dan alkohol. Sisanya adalah para partisipan yang belum mengalami kecanduan. Setelah dicek aktivitas seksualnya.

Dihasilkan fakta bahwa partisipan yang masuk dalam pecandu mengalami gangguan eesksual yang cukup parah, baik itu dalam hal hasrat seksual, kepuasan seksual, hingga mendapatkan orgasme.

Selain bagi aktivitas seksual, sudah menjadi rahasia umum jika penggunaan narkoba dan alkohol bisa memberikan dampak buruk bagi kondisi kesehatan secara keseluruhan. Karena alasan inilah sebaiknya memang kita tidak mencobanya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi