Terbit: 7 January 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Kopi masih menjadi salah satu minuman yang digemari oleh banyak orang. Kombinasi rasa yang pahit dan manis membuatnya memiliki rasa yang sangat nikmat baik itu saat disajikan dalam kondisi panas maupun dingin. Hanya saja, jika kita cermati, saat kopi jumlahnya tinggal sedikit, terdapat ampas kopi yang tertingal di dalam cangkir dengan rasa yang cenderung sangat pahit. Sebenarnya, apakah tidak apa-apa jika kita juga mengkonsumsi ampas kopi tersebut?

Berbahayakah Minum Ampas Kopi?

Pakar kesehatan menyebutkan bahwa ada baiknya kita tidak mengkonsumsi kopi hingga ke ampas-ampasnya. Jika kita melakukannya, maka ampas kopi ini tidak akan dicerna oleh tubuh dengan baik dan akhirnya mengendap dalam kelenjar adrenalin. Yang menjadi masalah adalah, endapan ampas kopi ini bisa membuat kita lebih rentan terkena stress ataupun depresi. Tak hanya itu, ampas kopi yang kaya akan kandungan kafein ini bisa membuat kita mengalami insomnia parah karena efeknya yang membuat tubuh terus terjaga dan waspada.

Dampak lain yang akan kita dapatkan adalah adanya kemungkinan ampas kopi ini merusak lapisan dinding lambung sehingga memicu iritasi, luka, hingga peradangan. Hal ini tentu akan membuat perut akan terasa tidak nyaman atau bahkan terkena gangguan pencernaan.

Dalam sebuah penelitian, disebutkan bahwa di dalam ampas kopi, kita bisa menemukan kandungan triglyceride yang bisa memperburuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Jika kita kerap mengkonsumsinya, resiko untuk terkena serangan jantung pun akan meningkat dengan signifikan. Selain itu, meskipun masih kontroversial, ada pendapat yang menyebutkan bahwa jika wanita terbiasa minum kopi sekaligus menyesap ampasnya, dikhawatirkan mereka akan kesulitan untuk berhasil dalam menjalankan program kehamilan.

Mengingat rasanya juga sangat pahit dan adanya dampak kurang baik bagi kesehatan ini, ada baiknya memang kita tidak mengakhiri konsumsi kopi yang nikmat dengan ampas kopi ini.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi